Yogyakarta (ANTARA News) - Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Pertama serta sekolah yang sederajat di Kota Yogyakarta terus menggelar latihan mengerjakan soal bagi siswanya secara intensif untuk menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional pada April.
"Pelaksanaan latihan soal tersebut sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu yang dikelola langsung oleh sekolah bekerja sama dengan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah)," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, latihan soal tersebut dilakukan dengan mengacu pada kisi-kisi Ujian Nasional dan juga model soal Ujian Nasional yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional.
Pada Ujian Nasional 2011, akan ada lima paket soal yaitu A,B,C,D dan E sehingga peserta dalam satu urutan tempat duduk akan menerima soal yang berbeda satu sama lain.
Pembedaan soal tersebut, lanjut Edy, disebabkan tidak adanya pengawas independen dalam Ujian Nasional tahun 2011.
"Diharapkan, dengan memperbanyak paket soal Ujian Nasional, maka kecurangan dapat diminimalisir meskipun tidak ada lagi pengawas independen," katanya.
Sementara itu, untuk tingkat Sekolah Dasar, pelaksanaan latihan soal ujian dilakukan berdasarkan gugus Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan.
Latihan soal ujian untuk tingkat Sekolah Dasar dilakukan minimal tiga kali dalam satu semester, sedang pendalaman materi menjadi tanggung jawab dari masing-masing sekolah.
Jumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Yogyakarta yang akan mengikuti Ujian Nasional tercatat sebanyak 6.084 siswa, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 5.166 siswa, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanya 7.923 siswa dan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 6.590 siswa.
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi DIY jumlah total siswa yang mengikuti UN di DIY adalah 91.428 siswa SMP hingga SMA dan sederajat serta dari sekolah inklusi.
Sebanyak 42.384 siswa berasal dari SMA/MA/SMK dan empat siswa dari sekolah inklusi, serta 72siswa SMA Luar Biasa, sedang siswa SMP/MTs tercatat sebanyak 48.815 siswa, serta 72 siswa SMP Luar Biasa dan 13 siswa sekolah inklusi.
Ujian Nasional untuk SMA akan dilaksanakan pada 18-21 April, dan SMP akan dilakukan pada 25-28 April.
Berdasarkan Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional 2011, syarat kelulusan adalah gabungan nilai hasil Ujian Nasional dengan Ujian Akhir Sekolah dengan perbandingan masing-masing 0,6 dan 0,4.
"Untuk penilaian Ujian Akhir Sekolah tingkat SMA dan sederajat merupakan gabungan dari nilai rapor semester tiga hingga lima, dan SMP adalah gabungan nilai semester satu hingga lima," kata Koordinator Ujian Nasional DIY Baskara Aji.
Sementara itu, nilai Ujian Akhir Sekolah adalah gabungan dari nilai ulangan, praktikum dan ujian tulis dengan standar nilai minimal 4,00.
"Gabungan minimal nilai Ujian Nasional dengan Ujian Akhir Semester untuk bisa lulus adalah 5,00," lanjutnya.
(E013/B013/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011