Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia ditutup sedikit lebih rendah pada Selasa, setelah sesi perdagangan yang bergejolak, terbebani oleh penambang ketika BHP melaporkan penurunan produksi bijih besi kuartal pertama.

Indeks acuan S&P/ASX 200 turun tipis 0,08 persen atau 6,20 poin menjadi menetap di 7.374,90 poin, menghentikan kenaikan tiga sesi beruntun. Indeks pertambangan, yang secara luas berkinerja buruk sepanjang tahun ini, jatuh 1,6 persen.

Saham BHP ditutup 2,0 persen lebih rendah setelah penambang terbesar di dunia itu mencatat penurunan produksi bijih besi triwulanan hampir 5,0 persen karena pekerjaan pemeliharaan di tambang Jimblebar dan kekurangan tenaga kerja kereta api yang disebabkan oleh pembatasan COVID-19.

BHP membiarkan prospek produksi tahunannya tidak berubah, tidak seperti saingannya Rio Tinto yang memangkas perkiraan pengirimannya karena pasar tenaga kerja yang ketat. Rio Tinto dan Fortescue masing-masing anjlok 3,25 persen dan 1,2 persen.

"Penambang bijih besi sedikit lebih tertekan karena pembatasan produksi baja di China," kata Analis Pasar CommSec, Steven Daghlian.

Baca juga: Saham Australia ditutup di tertinggi 3 minggu, ASX 200 naik 19,10 poin

Sektor keuangan membalikkan kenaikan awal menjadi ditutup turun 0,2 persen karena apa yang disebut bank "Empat Besar" tergelincir antara 0,1 persen hingga dan 0,5 persen.

Daghlian mengaitkan ketidakpastian pasar dengan kekhawatiran atas inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi serta pasar obligasi.

Saham-saham teknologi naik ke level tertinggi dalam hampir tiga minggu, mengikuti kenaikan semalam di Wall Street didorong oleh nama-nama teknologi besar. Sub-indeks teknologi terangkat 1,6 persen, dengan Afterpay menguat 2,7 persen.

Perusahaan logistik Brambles melonjak 3,9 persen setelah melaporkan kenaikan tajam pendapatan kuartalan dan memberikan prospek tahunan yang optimis.

Raksasa gaming Tabcorp anjlok 2,7 persen setelah mengumumkan rencana untuk memecah bisnisnya pada pertengahan 2022, dengan biaya tunai satu kali antara 225 juta dan 275 juta dolar Australia.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,52 persen atau 67,41 poin menjadi ditutup pada 13.065,92 poin.

Baca juga: Saham Australia sedikit menguat didorong sektor energi dan penambang

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021