London (ANTARA News) - Arsene Wenger meminta para pemain Arsenal untuk tidak memandang enteng tim divisi satu Leyton Orient saat kedua tim bertemu di babak kelima Piala FA pada Minggu (20/2).

Ia juga menuntut agar para anak asuhannya itu tetap mempertahankan performa puncak yang telah mereka tunjukkan ketika berhasil mengalahkan Barcelona di pertandingan Liga Champions Rabu malam lalu., demikian AFP melaporkan.

Arsenal pada pertandingan itu berhasil membuka peluang untuk maju ke putaran selanjutnya kompetisi Liga Champions setelah bangkit dari kecolongan pada babak pertama untuk kemudian mengalahkan juara Liga Spanyol Barcelona 2-1, yang memberi mereka keuntungan jumlah gol pada pertemuan kedua di kandang Barcelona Maret mendatang.

Meskipun demikian Wenger masih mengkhawatirkan konsistensi dan kekuatan mental anak-anak asuhannya mengingat pada pertandingan sebelumnya Arsenal sempat membuang percuma keunggulan empat gol dari Newcastle United dalam pertandingan yang berkesudahan dengan hasil seri 4-4 itu.

Pelatih the Gunners itu merasa yakin timnya akan bisa sukses di keempat kompetisi yang sedang mereka ikuti saat ini -- Liga Inggris, Liga Champions, Piala FA dan Piala Liga -- asal saja mereka bisa menghindari kecolongan-kecolongan yang tidak perlu sebagaimana halnya yang mereka alami ketika melawan Newcastle.

Dalam pertandingan di Stadion Matchroom nanti Arsenal mungkin tidak akan menghadapi tantangan seberat apa yang telah mereka hadapi ketika melawan Barcelona, tetapi walaupun demikian sang pelatih tetap meminta agar momentum performa puncak yang sedang mereka raih tetap dipertahankan.

"Kami bisa mendapatkan rasa hormat yang lebih dari semua orang jika pada hari Minggu nanti bermain dengan komitmen yang benar-benar penuh, sehingga dengan demikian tidak akan ada lagi yang dapat mengatakan bahwa tim ini belum siap untuk meraih prestasi puncak dan masih memilih-milih kompetisi atau pertandingan yang diikutinya," kata Wenger.

"Untuk menjadi seseorang atau sebuah tim yang selalu kompetitif dan tetap dalam performa puncak maka Anda harus benar-benar seratus persen berkomitmen dalam setiap pertandingan," tambahnya.

"Media membeda-bedakan level satu kompetisi dari kompetisi lainnya, tetapi bagi kami hal itu tidak berlaku. Untuk memenangi suatu turnamen kami tidak boleh menganggap remeh satu kompetisi dan mementingkan kompetisi lainnya, kami harus mampu berada di satu kompetisi ke kompetisi yang lain dengan komitmen yang sama persis," tandasnya lagi.

Arsenal terakhir kalinya meraih Piala FA pada 2005, dan semenjak saat itu mereka selalu gagal dalam merebut kembali Piala itu, tetapi saat ini Wenger sedang dalam motivasi dan rasa percaya diri yang tinggi tentang kemampuan anak-anak asuhannya untuk menyapu bersih semua gelar pada musim ini.

"Kami ingin meraih kesuksesan di dalam setiap kompetisi, dan kami yakin bisa melakukannya, tetapi semua itu tergantung pada sejauh mana kami bertekad kuat dengan keyakinan itu dan sejauh mana kami memperlihatkan komitmen untuk meraihnya," kata Wenger berfilosofis.

"Saya yakin kami sedang lapar-laparnya akan kemenangan dan kami memiliki talenta-talenta yang cukup untuk mewujudkannya, dan kami semua berkomitmen untuk mencapai hasil yang setinggi-tingginya," ujar Wenger.

Wenger layak menggantungkan harapannya sedemikian tinggi mengingat beberapa pemain yang sebelumnya cedera atau terkena larangan bertanding sekarang telah bisa turun kembali, misalnya Johan Djourou yang telah pulih dari cedera punggung, Theo Walcott yang juga telah pulih dari cedera otot paha, dan Bacary Sagna yang telah bebas dari larangan bertanding.

"Sudah beberapa pertandingan yang kami lakoni dan tidak seorangpun pemain yang mengalami cedera serius, dan ini sangat menggembirakan," kata Wenger.

"Djourou terlihat jauh lebih baik dari yang diperkirakan, Walcott juga, hanya Abou Diaby yang masih terkena larangan bertanding, tetapi hal itu tidak masalah karena dia juga sedang tidak fit," jelas Wenger.

Sementara klub sepak bola Leyton Orient sedang dilanda kecemasan akan masa depan mereka, setelah dalam minggu-minggu terakhir ini West Ham gencar mengajukan proposal untuk mengambil-alih stadion tetangga mereka Olympic Stadium setelah Olimpiade 2012 selesai dilaksanakan.

Markas klub tim divisi satu ini terletak dekat dengan stadion Olympic yang diincar West Ham, dan ketua klub Orient, Barry Hearn, telah menyampaikan kekhawatirannya tentang dampak kehadiran tim Liga Utama itu di dekat markas Orient yang diperkirakan dapat "membunuh" klub kecil seperti mereka.

Tetapi pada akhir pekan ini perhatian akan beralih kembali ke masalah sepak bola, sebab bagaimanapun klub Orient yang ditukangi Russell Slade juga sedang dalam performa puncak menyusul rekor tak terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir mereka, dan saat ini mereka tengah berada di posisi sepuluh klasemen sementara divisi satu.

Bek tengah Orient, Ben Chorley, yang pernah menjadi pemain Arsenal dan kemudian dilepas oleh Wenger pada 2003, bertekad untuk membuat kecewa mantan klubnya itu.

"Ketika saya berada di tim muda Arsenal, kami mencatatkan banyak keberhasilan, tetapi saya saat itu berusia 21 tahun dan berada dalam tahun ketiga kontrak profesional saya, dan saya sebenarnya punya kesempatan untuk dikontrak oleh klub Wimbledon," kata Chorley.

"Saya bertekad untuk menunjukkan permainan terbaik saya nanti, dan masa lalu tidak akan mempengaruhi saya sama sekali. Setelah 250 kali turun dalam berbagai pertandingan, akhirnya saya punya kesempatan untuk menghadapi Arsenal dan saya akan buktikan bahwa mereka salah telah melepas saya dulu," tekad Ben Chorley. (OKS/A032/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011