London (ANTARA News/AFP) - Juara bertahan Piala FA Chelsea secara dramatis tersingkir dari turnamen Piala FA setelah kalah dalam sebuah drama adu penalti 3-4 melawan Everton pada putaran keempat turnamen itu Sabtu.
Chelsea sepertinya akan dapat melaju ke putaran kelima Piala FA ketika pemain tengahnya Frank Lampard berhasil mencetak gol pada menit ke-104 babak perpanjangan waktu pertama di stadion Stamford Bridge.
Tetapi sebuah tendangan bebas melengkung Leighton Baines pada menit ke 119 babak perpanjangan waktu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 sehingga penentuan pemenang harus dilakukan melalui adu penalti.
Bahkan dalam adu penalti Chelsea sempat unggul terlebih dahulu ketika Lampard dan Didier Drogba berhasil menyarangkan bola mereka masing-masing, sementara di pihak Everton Baines gagal menjadi algojo yang baik sehingga Chelsea sempat unggul 2-0.
Phil Jagielka memberi asa bagi Everton dengan penaltinya yang bersih memasuki jala Peter Chech, sementara sebelumnya Nicolas Anelka gagal menyarangkan bolanya setelah sempat ditepis oleh Tim Howard.
Mikel Arteta kemudian mencetak gol untuk Everton untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2, dan ketika Ashley Cole yang mendapat giliran sebagai pemain kelima Chelsea dalam adu penalti itu tidak berhasil menyarangkan bolanya karena bola tendangannya meleset jauh dari gawang Tim Howard.
Penentuan nasib Everton dan Chelsea pun kemudian berada di kaki kapten Everton Phil Neville.
Phil Neville akhirnya berhasil menyarangkan bolanya ke gawang Peter Chech sehingga membuat Everton mendapat kenangan manis karena keberhasilan mereka menaklukkan juara bertahan Chelsea dengan skor akhir 4-3.
Selanjutnya lawan yang akan dihadapai Everton pada putaran berikutnya adalah Reading.
Kekalahan itu membuat peluang Chelsea untuk menjuarai salah satu turnamen domestik pada musim ini menjadi tak menentu.
Saat ini di kompetisi Liga Utama Inggris, Chelsea tertinggal 12 poin dari pemuncak klasemen sementara, Manchester United, dan satu-satunya kesempatan mereka yang paling realistis untuk menjadi yang terbaik adalah di kancah Liga Champion. (OKS/A032/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011