Dinkes sebut 162.294 warga Kota Kendari sudah divaksinasi COVID-19

Vaksinasi di Kendari dosis satu mencapai 162.294 orang atau 61,21 persen, dosis kedua 104.644 orang atau 39,47 persen

Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyebutkan sebanyak 162.294 warga di daerah itu sudah menjalani vaksinasi COVID-19 dari target 265.147 sasaran.

"Vaksinasi di Kendari dosis satu mencapai 162.294 orang atau 61,21 persen. Lalu, dosis kedua sebanyak 104.644 orang atau 39,47 persen dari sasaran," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Selasa.

Dia memaparkan capaian vaksinasi di kota itu di antaraya tenaga kesehatan 5.597 orang atau 134,83 persen dari 4.151 sasaran. Dosis kedua 5.135 orang atau 123,71 persen dari sasaran. Lalu, dosis ketiga mencapai 2.385 orang atau 57,46 persen dari sasaran.

Selanjutnya, vaksinasi petugas publik dosis satu mencapai 43.681 orang atau 115,53 persen dari 37.810 sasaran. Dosis kedua mencapai 30.320 orang atau 80,19 persen dari sasaran.

Kemudian, vaksinasi kelompok lansia dosis satu sebanyak 9.528 orang atau 55,92 persen dari 17.040 sasaran. Dosis kedua 6.390 orang atau 37,5 persen dari sasaran.

Berikutnya, masyarakat umum dan rentan mencapai 77.714 orang atau 45,6 persen dari 170.409 sasaran dosis satu. Dosis kedua 46.025 orang atau 27,01 persen dari sasaran.

"Untuk vaksinasi remaja sudah mencapai 25.774 orang atau 72,12 persen dari 35.737 sasaran. Dosis kedua mencapai 16.774 orang atau 46,94 persen dari sasaran.

Dia mengajak semua pihak tetap disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan menghindari keramaian meski telah mendapatkan suntikan vaksinasi hingga dosis lengkap.

"Protokol kesehatan penting guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 serta mencegah kembali meningkatnya kasus positif, dimana saat ini tren kasus sembuh semakin meningkat," demikian Rahminingrum.

Satgas COVID-19 Kota Kendari mencatat secara keseluruhan jumlah kasus COVID-19 per 18 Oktober 2021 sebanyak 7.714 orang, dari jumlah itu 7.617 atau 98,74 persen dinyatakan sembuh, 95 orang kasus meninggal. Sedangkan kasus aktif yang saat ini menjalani isolasi mandiri tersisa dua orang.