Surabaya (ANTARA News) - Kelompok suporter sepak bola di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengancam akan turun ke jalan untuk memprotes pelaksanaan Kongres PSSI di Bali.
"Kalau aparat hukum mengizinkan pelaksanaan Pongres PSSI di Bali, para suporter itu akan turun ke jalan," kata Peneliti Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Apung Widadi dalam siaran persnya yang dikirimkan kepada ANTARA di Surabaya, Sabtu malam.
Gabungan kelompok suporter sepak bola dari Jateng dan DIY itu mendesak Kapolda Bali, Menegpora, dan pihak istana presiden untuk tidak memberikan izin penyelenggaraan Kongres PSSI di Bali.
Mereka juga menolak pencalonan kembali Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 dalam kongres di Bali itu.
Sikap penolakan itu akan dideklarasikan dalam sarasehan sepak bola memperingati HUT ke-11 Pasoepati di Solo pada 21-22 Februari 2011.
"Mereka akan menyuarakan kepentingan rakyat Indonesia karena suporter sepak bola adalah pemilik republik ini," katanya.
Apung mengemukakan sepak bola merupakan sarana efektif untuk konsolidasi anak bangsa sekaligus cermin peradaban publik.
"Sepak bola bukanlah alat politik kekuasaan, melainkan kekuatan politik nasional. Sepak bola merupakan hak setiap warga negara, dan bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan," katanya.
Oleh sebab itu, para para suporter dan ICW menolak dengan tegas pencalonan kembali Nurdin Halid dan kandidat lain yang berlatar belakang aktivis partai politik dan merepresentasikan Kekuasaan serta kepentingan bisnis semata.
"Kami meminta dengan tegas kepada tim verifikasi calon ketua umum PSSI untuk menjabarkan secara terbuka jejak rekam para calon," katanya.
Kepada pengurus PSSI dan Exco PSSI, suporter dan ICW meminta penyelenggaraan Kongres PSSI di tempat yang mudah diakses seluruh masyarakat sepak bola Indonesia.
Para suporter yang menyatakan penolakan terhadap pencalonan Nurdin dan pelaksanaan Kongres PSSI di Bali itu, adalah Snex (Semarang), Panser Biru (Semarang), SMM (Kudus), Basoka (Kudus), Spinx (Purwodadi), Laskar Petir (Purwodadi), Roban Mania (Batang), Rewo-Rewo (Batang), Simo Lodro (Magelang), De Brur (Magelang), Ganster (Rembang), Gengster (Salatiga), Banaspati (Jepara), Jetman (Jepara), dan Kalongmania (Pekalongan).
Selain itu, Laskar Nusakambangan (Cilacap), Paser Bumi (Bantul), Slemania (Sleman), Saminista (Blora), Barong (Blora), Senopati (Yogyakarta), Pasoepati (Solo), Laskar Pandanaran (Boyolali), Laskar Lawu (Karanganyar), Paskas (Sukoharjo), Laskar Sukowati (Sragen), Brajamusti (Yogyakarta), dan Maiden (Yogyakarta). (M038/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011