Jakarta (ANTARANews) - "Apa kareba" (Apa kabar) Visit Makassar Year 2011? Sapa yang dapat ditujukan kepada Pemerintah Kota Makassar pada saat ini sehubungan geliat program pariwisata yang telah dicanangkan kota itu belum terasa gaungnya.

Di jalan-jalan utama di Kota Makassar pada pertengahan Februari lalu, tidak mencolok terlihat spanduk atau billboard yang mempromosikan dan mengkampanyekan program kota tersebut. Spanduk besar yang berisikan ucapan sejumlah pimpinan partai politik besar, bahkan lebih mudah ditemui di sudut-sudut kota.

Maskot Visit Makassar Year 2011, berupa ayam jantan dengan pakaian khas Makassar, juga tidak terlalu terlihat di sejumlah hotel dan restoran di kota "Angin Mamiri" itu. Padahal jika program itu berjalan dengan baik mereka bakal disibukan oleh tamu yang berkunjung dan penghasilan mereka pasti meningkat.

Promosi dan kampanye yang dapat membuat masyarakat atau pengunjung di daerah itu mengetahui kegiatan yang dilakukan pemerintah kota tersebut, tampaknya belum terlaksana dengan sungguh-sungguh, padahal sejumlah event atau kegiatan pariwisata sudah disusun. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 70 kegiatan.

Kota yang dahulu bernama Ujung Pandang itu memiliki sejumlah obyek menarik untuk dikunjungi seperti Mesjid Al Markaz Al Islami, yang merupakan masjid termegah di Asia. Mesjid yang mampu menampung 10.000 jamaah itu tidak memiliki kubah, tapi kuncup segi empat mirip bentukan Masjid Katangka (masjid tertua di Makassar) dan rumah Bugis-Makassar.

Obyek lain yang menarik dikunjungi antara lain Benteng Fort Rotterdam, yang bernama asli Benteng Ujung Pandang. Perubahan nama benteng itu terjadi ketika Belanda menempati benteng itu dan digunakan sebagai pusat penampungan rempah-rempah di Indonesia bagian timur. Selain itu, Benteng Somba Opu, benteng yang dibangun oleh Sultan Gowa IX pada 1525.

Juga karena Tanjung Bunga, pantai yang menjadi primadona bagi warga Makassar, dan Jalan Somba Opu, pusat belanja cindera mata dan jajanan khas Makassar dan sentra perdagangan emas Makassar.

Obyek menarik lainnya adalah Trans Studio Theme Park, taman hiburan indoor terbesar di Indonesia yang dibangun di atas lahan 2,7 hektare. Taman ini menyajikan 21 wahana permainan dan bermacam bentuk hiburan yang terdapat dalam empat kawasan dengan tema yang berbeda dan unik.

Kota Makassar juga memiliki kuliner yang lezat, seperti Coto Makassar, "Seafood", Pallu Basa, Sop Konro, dan Es Palu Butung. Kota itu juga terkenal dengan kesenian khasnya seperti Tari Pakarena, Pakacaping, Pepe Pepeka Rimaka, Paraga Api Show, dan Gandrang Bulo.

Visit Makassar Year 2011 yang dicanangkan Pemkot Makassar itu sebenarnya merupakan langkah strategis untuk memaksimalkan potensi wisata di kota tersebut. Pemkot merencanakan menyebar konter-konter pariwisata di tempat keramaian agar dapat menjelaskan secara lengkap mengenai lokasi wisata, informasi transportasi dan akomodasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung.

Kerja sama
Berkaitan dengan publikasi dan sosialisasi kegiatan pariwisata itu, barangkali kerja sama Pemkot Makassar dan PT XL Axiata Tbk (XL) dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kegiatan tersebut. Apalagi, operator seluler itu telah berkomitmen untuk selalu mendukung pembangunan di daerah di mana XL beroperasi.

Karena merasa bagian dari masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, XL merasa perlu mendukung sepenuhnya program tersebut dalam mengkampanyekan program pariwisata itu.

XL yang juga baru membuka region operasi baru yakni North Region pada akhir tahun lalu akan memberikan dukungan untuk kegiatan kampanye dalam berbagai bentuk, tidak hanya terbatas di Makassar atau Sulawesi Selatan tetapi juga ke seluruh Indonesia. XL akan melakukan kampanye dan publikasi mengenai promosi Visit Makassar dengan memanfaatkan layanan seluler yang tersedia.

VP XL North Region, Nuruddin Al Fithroh mengatakan, suatu kehormatan bagi XL bisa ikut terlibat dalam program Visit Makassar 2011 ini.

"Melalui penyediaan layanan seluler hingga ke pelosok tanah air adalah dalam rangka mendukung roda perekonomian daerah. Kita ketahui bersama, bahwa ketersediaan akses informasi yang memadai adalah prasyarat menuju kemajuan daerah. Setidaknya, program pariwisata Visit Makassar 2011 tentu membutuhkan dukungan layanan telekomunikasi seluler yang berkualitas," katanya menambahkan.

Selain itu, XL juga mendukung sepenuhnya usaha masyarakat dan aparat pemerintahan Kelurahan Lakkang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, dalam mengembangkan desanya sebagai desa wisata. Desa yang didiami sekitar 300 kepala keluarga (KK) itu cukup unik karena tidak ada akses jalan atau jembatan untuk menuju ke desa itu.

Dalam acara XL Media Gathering 2011 di desa yang merupakan daerah konservasi yang tetap dijaga kelestarian lingkungannya meski berada di daerah Kota Makassar, diserahkan sejumlah donasi dan program bantuan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) kepada warga kampung yang hanya bisa dikunjungi dengan menyeberangi Sungai Tallo itu.

Berkaitan dengan tahun kunjungan wisata itu, Pemerintah Kota Makassar menargetkan pelaksanaan 70 event wisata guna menarik simpati wisatawan asing maupun lokal.

Kegiatan yang rencananya berlangsung mulai Januari 2011, dengan sumber pembiayaan dari pemerintah pusat, sebagian dana APBD Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dan Pemerintah Kota Makassar itu bakal dimeriahkan oleh berbagai kegiatan, seperti pentas kebudayaan, kegiatan olah raga, kesenian, wisata kuliner tradisional, maupun kegiatan lainnya, yang merujuk pada ciri khas Makassar.

Pemkot telah menyiapkan segala hal yang menyangkut tentang kepariwisataan.

"Kita mempersiapkan ke-70 event ini sebaik mungkin, kita tidak mau sekedar seremonial belaka," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata (Disbudpar) Kota Makassar, Rusmayani Madjid, pada akhir tahun lalu.

Walikota Makassar Ilham Arif Sirajuddin juga menargetkan, selama 2011 kegiatan yang berskala internasional akan dilaksanakan setiap bulannya. Salah satu "event" internasional yang menyedot perhatian wisatawan adalah "Sail Makassar" yang akan digelar pada Agustus 2011.

Visit Makasar 2011 adalah program pariwisata Pemerintah Kota Makassar yang telah di canangkan sejak November 2009. Dalam kebijakannya Pemkot Makassar telah menetapkan pariwisata sebagai salah satu prioritas program pembangunan kota itu. Berbagai potensi pariwisata telah ditingkatkan, baik wisata alam maupun budaya.

Pada 2009, Makassar mampu menjaring wisatawan domestik 2.010.121 orang dan mancanegara sebanyak 28.223 orang. Ibukota Sulawesi Selatan ini memiliki sekitar 102 hotel bintang 2?5 dengan total kamar sekitar 4.800 unit. Diharapkan jumlah kunjungan wisatawan dapat meningkat dengan adanya program itu sehingga kesejahteraan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat langsung dirasakan.

Berkaitan kerja sama dengan XL, Rusmayani Madjid mengatakan, pihaknya berharap mampu meningkatkan publikasi dan sosialisasi kepada masyarakat Indonesia, bahkan internasional mengenai Makassar yang pada akhirnya juga akan membuat orang untuk mau datang ke kota itu.

Jika program sudah dicanangkan, event pariwisata sudah disusun, serta promosi dan kampanye ditingkatkan antara lain melalui kerja sama dengan operator seluler itu, maka jika ada yang menyapa, "Apa kareba Visit Makassar Year 2011?" Jawab saja, Baji-baji ji (baik-baik saja).
(A023)

Oleh Ahmad Buchori
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011