Palu (ANTARA News) - Warga dua desa bertetangga, Kotapulu dan Kotarindau Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu sekitar pukul 00.30 WITA terlibat bentrok.

Kedua kelompok warga saling lempar batu di perbatasan kedua desa dan menyalakan meriam rakitan (dum-dum).

Bunyi meriam rakitan yang melontarkan potongan besi dan pecahan kaca itu saling bersahutan di tengah bentrokan Tak hanya di jalan, perkampungan bahkan dekat kantor kecamatan pun dilanda bentrok.

Lampu-lampu rumah dan jalan sekitar lokasi kejadian dipadamkan.

Aksi lempar batu dan menyalakan meriam rakitan dapat diatasi setelah aparat desa dan tokoh masyarakat turun tangan menenangkan warga kedua desa untuk kemudian meminta warga mundur.

Polisi dari Polsek Dolo dan Polres Donggala juga turun mengamankan situasi dengan menggunakan pengeras suara meminta warga mundur.

Usaha aparat keamanan dan kepala desa belum membuahkan hasil karena kedua kubu kembali saling melempar batu bahkan mengenai atap kantor kecamatan.

Sekitar pukul 02.40 WITA, situasi kembali tegang karena kedua kelompok bentrok dengan memakai meriam rakitan.

Mereka memasang barikade di jalan  sebagai tameng serangan, selain saling melontarkan cacian di tengah saling melempar baru.

Pukul 03.15 WITA, polisi dipimpin Kapolres Donggala, AKBP I Nengah Subagia memaksa mundur kedua pihak dengan melepas tembakan ke udara.

Setelah situasi aman, Kapolres bersama Camat Dolo Azhar Latjinala dan kepala desa dari desa tersebut meminta warga masuk rumah masing-masing.

Polisi membubarkan warga yang masih bergerombol di jalan, sementara puluhan polisi lainnya terus  disiagakan di perbatasan kedua desa untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan.

Situasi baru dapat dikendalikan sekitar pukul 04.00 WITA. Kedua warga pernah bentrok pada 1997 lalu usai pertandingan sepakbola.(*)

A055/S027

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011