"Peningkatan itu diperkirakan terjadi pada sektor pertanian dan subsektor tanaman pangan, karena memasuki musim panen," kata pimpinan Bank Indonesia Semarang, Ratna E. Amiaty, di Semarang, Jumat.
Untuk sektor industri pengolahan subsektor tekstil, barang kulit, dan alas kaki serta sektor perdagangan, hotel, dan restoran, diperkirakan akan mengikuti pola permintaan yang meningkat di awal tahun.
Sementara untuk triwulan IV tahun 2010, hasil survei kegiatan dunia usaha (SKDU) hasilnya, secara umum kegiatan usaha mengalami penurunan sebesar 24,58 poin yang ditunjukkan oleh angka saldo bersih tertimbang (SBT) yang pada triwulan III 2010 masih sebesar 22,43 persen.
Penyumbang terbesar pada penurunan kegiatan usaha adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran khususnya subsektor perdagangan. Sektor lainnya adalah sektor industri pengolahan, khususnya subsektor tekstil, barang kulit, dan alas kaki.
"Penurunan di subsektor perdagangan lebih merupakan siklus usaha yang kembali ke kondisi normal setelah di triwulan tiga tahun 2010 mengalami peningkatan yang signifikan terkait dengan Lebaran dan tahun ajaran baru," katanya.
Sementara penurunan di sektor tekstil, barang kulit, dan alas kaki dipicu kenaikan harga kapas dunia pada akhir 2010 yang menyebabkan produksi industri tekstil tidak maksimal.
Ratna menambahkan curah hujan yang tinggi di beberapa daerah di Jateng serta adanya serangan hama, mengakibatkan penurunan produktivitas hasil pertanian sehingga kegiatan usaha di sektor pertanian mengalami penurunan.
"Penurunan kegiatan usaha yang dialami dunia usaha dilihat dari beberapa indikator usaha seperti kondisi keuangan, penggunaan jumlah tenaga kerja, dan kapasitas usaha," katanya.
(T. N008/
(U.N008/B/S019/S019) 18-02-2011 22:11:17
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011