Kasus kematian COVID-19 di Purbalingga nihil sepuluh hari terakhir

Purwokerto (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa kasus kematian akibat COVID-19 di wilayah setempat nihil dalam sepuluh hari terakhir.

"Sudah sejak 10 hari yang lalu kasus kematian akibat COVID-19 di wilayah ini nihil sehingga jumlah akumulasi masih di angka 1.130 kasus meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono ketika dihubungi dari Purwokerto, Jawa Tengah, Senin.

Dia mengatakan total keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah ini sejak awal penanganan hingga saat ini ada sebanyak 18.391 orang.

Dari jumlah tersebut 17.237 telah dinyatakan sembuh, 1.130 meninggal dunia, 8 masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan dan 16 lainnya melakukan isolasi mandiri.

"Pada hari ini jumlah kasus aktif yang tercatat di Purbalingga sebanyak 24 orang," katanya.

Dia mengatakan, data tersebut mengindikasikan penyebaran dan penanganan pandemi COVID-19 di wilayah ini mulai terkendali.

"Menurut data, beberapa waktu belakangan ini jumlah kasus aktif di Purbalingga memang mengalami tren penurunan," katanya.

Kendati demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dan segera mendapatkan vaksinasi COVID-19.

"Kami mengajak masyarakat agar tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, bagi yang belum mendapatkan vaksin diharapkan segera mendaftarkan diri ke puskesmas yang terdekat dari domisili masing-masing," katanya.

Pihaknya masih akan terus melakukan sejumlah upaya strategis guna meningkatkan cakupan vaksinasi di wilayah ini.

Dia juga mengatakan berbagai upaya terkait percepatan laju vaksinasi yang selama ini dilakukan telah menunjukkan hasil yang cukup signifikan.

Dia menginformasikan bahwa sebanyak 285.120 warga di daerah setempat sudah disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama sejak pelaksanaan vaksinasi massal dimulai.

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung upaya percepatan program vaksinasi di wilayah setempat dan bagi yang belum divaksinasi agar segera mendaftarkan diri," katanya.*