"ANTARA diharapkan agar bisa mengambil peran sosialisasi migrasi siaran televisi ini karena NTT masuk tahap pertama penghentian siaran tv analog," katanya saat berdiskusi dalam kunjungannya ke Kantor LKBN ANTARA Biro NTT di Kupang, Senin.
Ia menjelaskan sebanyak lima daerah di NTT ini akan menjalankan migrasi siaran tv analog ke digital pada tahap pertama yang dijalankan secara nasional pada 56 wilayah layanan meliputi 166 kabupaten/kota di Tanah Air paling lambat berakhir pada 30 April 2022.
Daerah-daerah tersebut tersebar di Pulau Timor yakni Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara, Belu, dan Malaka.
Dalam pengalihan siaran tv ini, kata dia, masyarakat perlu terus mendapatkan sosialisasi dan pencerahan berkaitan dengan berbagai manfaat yang bisa dinikmati.
"Oleh karena itu ANTARA bersama mitra lain seperti TVRI, RRI, kita harapkan menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi dan pencerahan bagi publik," katanya dalam kunjungan yang didampingi Kepala Balai Komunikasi Frekwensi Radio Kelas I Kupang Latuse.
Philip Gobang menyebutkan salah satu manfaat dari migrasi siaran tv yaitu masyarakat bisa menikmati gambar berkualitas bagus, suara yang jernih, dan teknologi yang lebih canggih.
Masyarakat juga tidak perlu menggantikan televisi, menggantikan antena baru, atau pun membeli pulsa internet namun cukup memerlukan alat set top box yang berfungsi mengalihkan sistem analog ke digital.
Alat ini tersedia secara umum dan bisa dibeli masyarakat dan di sisi lain pemerintah juga tentu akan memperhatikan kebutuhan dari keluarga yang tidak mampu membelinya akan akan merujuk pada data kementerian Sosial.
"Hal-hal seperti ini yang meski kita sampaikan ke masyarakat agar bisa memahami dan menerima migrasi siaran ini sehingga kita berharap ANTARA dan mitra lain dapat mengambil peran melalui pemberitaan," katanya.
Baca juga: Kominfo dorong lembaga penyiaran aktif sosialisasi migrasi TV digital
Baca juga: Kominfo minta masyarakat tak jadikan migrasi TV digital sebagai beban
Baca juga: Migrasi siaran tv digital dimulai dari daerah perbatasan
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021