"Yang bersangkutan bernama Nawawi (55) seorang petani di Dusun Kramat, Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan," kata Kapolsek Tlanakan, AKP Bambang Sugiharto, Jumat.
Menurut Bambang, Nawawi nyaris diamuk warga setelah dituduh menyantet Djunaidi (37), warga Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan yang menderita penyakit perut kembung dalam beberapa hari terakhir ini.
Massa datang ke Balai Desa Kramat, saat Nawawi sedang menghadap kepala desa untuk mengklarifikasi tuduhan keluarga Djuanaidi yang menyatakan dirinya merupakan dukun santet.
"Saat Nawawi ada di Balai Desa itu tiba-tiba massa dalam jumlah banyak berdatangan," kata Kapolsek Bambang Sugiharyo menjelaskan.
Untungnya, sambung dia, saat itu juga polisi sedang berada di lokasi kejadian, sehingga Nawawi berhasil diselamatkan.
"Saat ini yang bersangkutan kami amankan di Mapolres Pamekasan untuk mencegah kedatangan warga ke kantor Mapolsek," terang Bambang Sugiharto.
Menurut Bambang Sugiharto, akhir-akhir ini, Djunaidi memang sering sakit-sakitan. Bahkan yang bersangkutan sempat dirujuk ke rumah sakit selama 5 hari dan dinyatakan menderita liver hingga menghabiskan dana sebesar Rp15 juta.
Namun, meski menjalani perawatan medis, penyakit Djunaidi tidak kunjung sembuh, bahkan yang selalu terlintas di wajahnya ialah wajah Nawawi.
"Entah apa yang penyebabnya, yang jelas sejak saat itu Djunaidi menuduh bahwa penyakit yang ia derita akibat disantet oleh Nawawi," kata Bambang.
Sementara, sambung dia, keyakinan Djunaidi bahwa yang menyebabkan dirinya sakit itu karena santet Nawawi menyebar ke masyarakat di Desa Bandaran.
Massa lalu emosi, sehingga beramai-ramai ke balai Desa Kramat, saat Nawawi sedang menyampaikan klarifikasi atas tuduhan bahwa dirinya bukan dukun santet.
"Warga yang datang ke balai desa waktu itu berjumlah ratusan orang, namun berkat kesigapan petugas, orang yang dituduh sebagai dukun santet ini berhasil kami selamatkan," kata Bambang Sugiharto menjelaskan.
Menurut Kepala Desa Kramat, Robi Sugara, di desanya, Nawawi memang dikenal sebagai orang yang bisa mengobati orang sakit.
"Kalau dukun santet saya tidak tahu. Makanya ketika ada tuduhan dia itu dukun santet, saya minta klarifikasi langsung kepada yang bersangkutan," katanya. (ZIZ/D009/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Senang sekali dengan main hakim sendiri,spt FPI yg suka mengaku wakil TUHAN.