Bogor (ANTARA News) - Manajemen Rumah Sakit Azra membantah telah menelantarkan dan membuang orang sakit seperti yang diberitakan sejumlah media massa.
Bantahan tersebut disampaikan oleh manajemen RS Azra dalam pertemuan dengan Komisi D DPRD Kota Bogor, Jumat.
"Kami tidak pernah menelantarkan atau membuang orang sakit dari rumah sakit seperti yang diberitakan," kata Moh. Syafiq kuasa hukum RS Azra mewakili manajemen usai pertemuan dengan Komisi D.
Syafiq menjelaskan, orang yang dimaksud bukanlah pasien RS Azra melainkan orang yang tidak dikenal datang ke rumah sakit membuat kegaduhan dengan membuka pintu mobil dan tidur di lobi.
Dituturkannya, kronologi peristiwa berawal sejak Senin (14/2) pukul 00.30 WIB. Satpam Sudiono melihat seorang yang tidak dikenal, yang hanya mengenakan celana dalam sedang melompat pagar sebelah selatan RS Azra.
Dengan terpincang-pincang orang tersebut masuk ke area parkir depan. Satpam Sudiono kemudian memanggil rekannya Subadri, lalu keduanya menghampiri orang tersebut yang kemudian hari diketahui bernama Angga Nugraha (25).
"Karena dikhawatirkan perbuatannya menganggu stabilitas layanan di rumah sakit, petugas keamanan secara spontan menjauhkannya dari rumah sakit," kata Syafiq.
Ia mengatakan, bahwa petugas sudah berupaya berkomunikasi dengan Angga dan mencoba membantu, namun karena diduga mengalami gangguan kejiwaan, saat didekati Angga malah lari menuju Lobby RS Azra dan terjatuh.
Lalu lanjut, Syafiq petugas sudah mencoba menegur Angga untuk tidak tidur di teras tersebut, namun ditolak. Hingga akhirnya kedua Satpam Azra memanggil Satpam Suhendar dan petugas Parkir untuk mengangkat Angga pindah dari teras rumah sakit.
"Ini inisiatif dari petugas satpam yang mencoba menjaga keamanan dan kenyamanan rumah sakit. Kami juga menyesalkan kejadian ini, kenapa petugas tidak melaporkan saja ke Polsek Bogor Utara," jelasnya.
Syofiq menambahkan bahwa anggota Satpam RS Azra sudah melihat dan mencurigai tindak tanduk Angga yang sejak Sabtu (12/2) yang selalu hilir mudik sejak pagi hingga malam di depan rumah sakit.
Dan lanjut dia, pada saat itu Angga juga masuk ke lobby rumah sakit yang saat itu masih berpakaian lengkap. namun dengan celana yang tidak terkancing sehingga menimbulkan perasaan yang tidak menyenangkan bagi pasien lainnya.
"Saat itu satpam yang betugas sempat menanyakan kenapa berlalu lalang di rumah sakit, apakah mau berobat. Tapi karena tidak terjalin komunikasi yang baik, kedua satpam tersebut tidak dapat menangkap maksud tujuan Angga sehingga memapahnya keluar dari lobby," katanya.
Sementara itu, Dirketur Utama RZ Azra Rizasyah Daud menyesali peristiwa tersebut terjadi dan juga menyayangkan sikap satpam yang mengambil keputusan kurang tepat.
"Tapi kami menengaskan, bahwa Angga Nugraha tidak pernah terdaftar di poliklinik, IGD ataupun rawat Inap RS Azra," katanya.
Ia mengatakan, bahwa tidak ada terbersit dari RZ Azra untuk menolak atau bahkan membuang pasien yang datang ke RS Azra.
Pertemuan antara Komisi D dan Manajemen RS Azra berlangsung selama kurang lebih dua jam. Debat kusir antara ke dua pihak mewarnai pertemuan tersebut.
Ketua Komisi D R Laniasari menyebutkan, pihaknya masih akan memproses peristiwa ini dan akan melanjutkan pada rapat komisi untuk mencari penyelesaian permasalahan.
"Kita belum bisa menyimpulkan, saat ini kita baru dengarkan keterangan dari RS Azra, kita akan proses dan rapatkan kembali, jika memang terbukti ada kesalahan disini, kita akan tinjau ulang perizinan rumah sakit," katanya.
Sementara itu, kata Lania, Komisi D tidak hanya memanggil pihak rumah sakit untuk mengklarifikasi kasus tersebut.
"Kami juga sudah membentuk tim pencari fakta, dan sudah melakukan peninjauan ke korban melihat langsung kondisinya saat ini dan memastikan ia dirawat dengan baik," katanya.
Selanjutnya kata Lania, pihaknya memang sangat menyayangkan sikap dari RS Azra menangangi orang yang sedang membutuhkan pertolongan.
"Ini jadi pelajaran bagi kita semua, jangan ada lagi rumah sakit yang bertindak seperti ini," ucapnya.
Dalam pertemuan yang membahas klarifikasi pihak RS Azra terkait pemberitaan di media massa bahwa rumah sakit telah menelantarkan orang sakit dihadiri sejumlah anggota Komisi D dan manajemen RS Azra.
Pertemuan yang berlangsung dari siang hingga sore hari tersebut juga menghadirkan empat orang satpam RS Azra yang diketahui telah memindahkan Angga dari rumah sakit ke pinggir jalan dekat Mapolsek Bogor Utara. (LR/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011