"LDR akan naik di 2011 karena pertumbuhan kredit akan naik tinggi sementara DPK akan turun," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman D Hadad di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, pertumbuhan kredit pada 2011 diperkirakan akan mencapai lebih dari 24 persen sesuai dengan rencana bisnis bank (RBB) yang disampaikan bank ke BI.
"Perkiraannya kredit akan naik di atas 24 persen lebih tinggi daripada tahun lalu sebesar 23,6 persen. Ini wajar karena didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mencapai 6,5 persen," kata Muliaman,
Sementara DPK, katanya diperkirakan hanya akan tumbuh 15,1 persen karena perbankan mulai mengurangi pengumpulan dana mengingat masih besarnya dana yang mereka kelola.
"Bank masih punya likuiditas yang besar jadi tidak perlu tambahan dana lagi untuk peningkatan penyaluran kredit," katanya.
Dari perkiraan ini, lanjutnya BI telah membuat analisis untuk melihat kemampuan masing-masing bank menerapkan rencana bisnisnya yang tidak membahayakan likuiditas bank tersebut.
"Kita harus memastikan perbankan bisa meningkatkan kreditnya untuk mendorong perekonomian tetapi juga tidak mengganggu tingkat keamanannya. Dari stress test BI, semua bank dalam keadaan bagus," katanya.
Ditambahkannya, kondisi perekonomian Indonesia pada tahun ini akan membaik meski masih terganggu perekonomian dunia yang pemulihannya berjalan dengan lambat.
"Dengan kondisi demikian kita optimistis industri perbankan akan tumbuh lebih baik," katanya. (*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011