Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Provinsi Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bogor, sejatinya sudah memiliki potensi dan modal yang sangat kuat untuk terus dikembangkan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan Kabupaten Bogor di Jawa Barat merupakan aset penting bagi pengembangan kepariwisataan dan ekonomi kreatif (ekraf)
“Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Provinsi Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bogor, sejatinya sudah memiliki potensi dan modal yang sangat kuat untuk terus dikembangkan,” ungkap dia saat hadir pada Kegiatan Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia di Kampung Budaya Sunda Paseban, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Secara konsisten, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) disebut terus memberikan dukungan dan fasilitas bagi para pelaku ekraf di 17 subsektor melalui berbagai program maupun kegiatan dengan tujuan untuk mengembangkan ekosistem ekraf yang kondusif.
Dia mengharapkan keterlibatan para pelaku ekraf di Kabupaten Bogor dapat menghasilkan kontribusi bagi peningkatan inovasi dan kewirausahaan yang sesuai potensi serta kearifan lokal.
“Hari ini kita lihat antusias para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) sebagai pencipta 97 persen lapangan kerja di tanah air. Hari ini juga mereka mendapat peluang kerja sama dengan Bupati (Kabupaten Bogor) dan Badan Kerja sama Antar Parlemen (badan yang dibentuk DPR) yang memiliki kerja sama dengan 102 negara,” utaranya.
Lebih lanjut, dikatakan Kemenparekraf akan selalu berupaya mendorong perekonomian masyarakat melalui sektor ekraf dengan program Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia (BBI) yang bertujuan mendorong UMKM agar dapat bangkit dan naik kelas di masa pandemi COVID 19.
Hal ini dilakukan dengan pendampingan dan pelatihan secara online sekaligus offline untuk mengoptimalkan penjualan serta memperluas pasar. “Kita langsung mendata para pelaku ekonomi kreatif yang hadir di sini, kita harapkan nanti para pelaku ikut bergabung dalam dua program kita yaitu program pemasaran yang masuk dalam program BBI,” tukas Sandiaga.
Baca juga: Menparekraf: Pariwisata jangan sampai memicu gelombang ketiga COVID-19
Baca juga: Menparekraf akui medsos bisa jadi kontrol lonjakan wisatawan
Baca juga: Menparekraf tinjau pameran Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 di Bogor
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021