Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G Plate mengatakan sinergi dan kolaborasi antarnegara di Asia Tenggara penting dalam mewujudkan akselerasi transformasi digital di kawasan tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan Menkominfo bersama Menteri Koordinator bidang Perekonomian RI Airlangga Hartanto dan Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi dalam Pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN ke-20 (The 20th ASEAN Economic Community Council Meeting, Interface Between The AEC Council and The ASEAN Digital Ministers) secara virtual.

"Selain bertujuan untuk bertukar pandangan terkait isu-isu digital, pertemuan ini juga ditujukan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antarnegara anggota demi mewujudkan transformasi digital yang strategis, inklusif, dan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara," kata Menteri Johnny dalam konferensi pers daring, Senin.

Dalam kesempatan tersebut, Menkominfo mengatakan Indonesia mendukung penyusunan "ASEAN Leader Statement on Digital Transformation" yang diinisiasi oleh Brunei Darussalam selaku ketua (chairmanship) ASEAN pada tahun ini.

Baca juga: Menkominfo: Sanksi tegas pelanggar karantina COVID-19

Lebih lanjut, Menteri Johnny mengatakan Indonesia menyampaikan poin pandangan dan posisinya terkait isu-isu transformasi digital, di antaranya, pemerintah telah menyusun peta jalan (roadmap) Indonesia Digital 2021-2024 sebagai dokumen panduan strategis demi mewujudkan transformasi digital nasional yang cepat, kuat dan merata.

"Kedua, pemerintah terus mendorong penyediaan konektivitas yang memadai dan merata guna menutup kesenjangan digital dan meningkatkan rasio keterhubungan internet antarwilayah. Akses merata terhadap layanan telekomunikasi yang berkualittas adalah prasyarat utama dalam wujudkan transformasi digital," papar Menkominfo.

"Pemerintah juga menekankan peningkatan nilai dan pemanfaatan data dalam kehidupan sehari-hari yang harus memperhatikan prinsip-prinsip kedaulatan data. Hal tersebut bisa didorong oleh kerangka yang dibuat spesifik mengatur tentang arus data lintas batas negara guna menjamin perlindungan data pribadi," imbuhnya.

Dalam forum tersebut, Indonesia juga menyepakati dukungan terhadap "ASEAN Leader Statement on Advancing Digital Transformation" yang berfokus pada pendalaman kerja sama antara badan sektoral dan pilar komunitas ASEAN untuk transformasi digital yang inklusif dan akseleratif.

Fokus selanjutnya adalah penguatan kerja sama keamanan siber yang dikoordinasi oleh Komite Koordinasi Keamanan Siber ASEAN (ASEAN Cybersecurity Coordinating Comitee), serta fokus dalam pengimplementasian ASEAN Digital Masterplan 2025.

"Indonesia terus mendorong kerja sama lebih intensif di antara negara-negara sahabat di kawasan Asia Tenggara agar bersama bisa mengatasi berbagai tantangan di masa pandemi dan masa mendatang," kata Menkominfo.

"Penting untuk terus optimal memanfaatkan digitalisasi untuk mendorong pemulihan ekonomi yang lebih cepat dan inklusif. Bersama-sama, kita akan bangkit lebih kuat dan maju untuk ASEAN digitally connected community," imbuhnya.

Baca juga: Lebih 2,5 juta dosis Pfizer tiba, langsung dikirim ke tiga provinsi

Baca juga: Kominfo minta media tidak hanya kejar "rating"

Baca juga: Enam strategi pemerintah antisipasi gelombang tiga COVID-19

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021