Manama (ANTARA News) - Sekitar 60 orang hilang setelah polisi Bahrain menyerang sebuah kamp demonstran, Kamis yang menewaskan sedikitnya tiga orang, kata seorang anggota parlemen oposisi Syiah.
Ibrahim Mattar juga mengatakan blok Wefaq Syiah akan mundur dari parlemen.
"Semua anggotanya akan mengundurkan diri. Keputusan itu telah diambil," tuturnya pada kantor berita Reuters.
Ketika ditanya mengapa kelompok itu, yang menguasai 17 dari 40 kursi parlemen, memutuskan untuk mundur, ia menjawab hal itu karena serangan semalam terhadap kamp demonstran tersebut.
"Kami merasa ada keputusan untuk melukai rakyat."
Mattar menyatakan tempat keberadaan sekitar 60 orang yang hilang itu masih belum jelas, beberapa jam setelah polisi memaksa demonstran untuk meninggalkan Lapangan Mutiara, persimpangan jalan yang mereka harapkan bisa berubah menjadi markas demonstrasi yang sama dengan lapangan Tahrir di Kairo.
"Apakah mereka di penjara atau melarikan diri dan apakah mereka sekarang bersembunyi di rumah, kami tidak tahu," katanya, menambahkan bahwa jumlah itu berdasarkan pada pemberitahuan melalui telpon dari keluarga mereka yang khawatir.(*)
(ANT/S008)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011