"Squid Game" diperkirakan bernilai hampir 900 juta dolar AS

Jakarta (ANTARA) - Peluncuran seri orisinal terbesar Netflix "Squid Game" diperkirakan bernilai hampir 900 juta dolar AS untuk raksasa streaming itu, menurut laporan dari Bloomberg News, dikutip dari Reuters, Senin.

Bloomberg mengutip angka-angka dari dokumen internal Netflix.

Film thriller berjumlah sembilan episode, di mana kontestan yang kekurangan uang memainkan permainan masa kanak-kanak dengan konsekuensi mematikan dalam upaya untuk memenangkan 45,6 miliar won (38,58 juta dolar AS) tersebut menjadi hit internasional setelah diluncurkan bulan lalu.

Dibandingkan dengan perkiraan keuntungan bersihnya, serial itu hanya menelan biaya produksi sebesar 21,4 juta dolar AS untuk diproduksi, kata Bloomberg.

Menurut laporan Bloomberg, sekitar 132 juta pengguna Netflix telah menonton setidaknya dua menit pertunjukan dalam 23 hari pertama. Angka ini dengan mudah memecahkan rekor yang dibuat oleh drama Inggris "Bridgerton", yang disaksikan oleh 82 juta akun dalam 28 hari pertama.

Netflix sebelumnya mengumumkan acara itu telah mengumpulkan 111 juta penggemar, tetapi Bloomberg mengatakan angka-angka itu didasarkan pada data yang sedikit lebih lama.

Netflix yang berbasis di Los Gatos, California memperkirakan bahwa 89 persen pengguna yang memulai acara menonton lebih dari satu episode. Sebanyak 66 persen dari pemirsa selesai menonton serial tersebut dalam 23 hari pertama.

Netflix menolak mengomentari laporan tersebut. Seorang pengacara perusahaan mengatakan bahwa tidak pantas bagi Bloomberg untuk mengungkapkan data rahasia yang terkandung dalam dokumen yang telah ditinjau.

Serial ini juga merupakan drama Korea pertama yang merebut posisi teratas di Netflix di Amerika Serikat, dan bahkan telah mendorong minat orang-orang untuk belajar bahasa Korea.

Di China, di mana Netflix tidak tersedia tanpa VPN, sebuah toko roti Beijing telah memperkenalkan tantangan pembuatan permen (dalgona) bertema "Squid Game" di tokonya.

Acara itu bahkan mendapat komentar positif dari pendiri Amazon Inc Jeff Bezos, dengan miliarder menyebut karya itu "mengesankan dan menginspirasi."