Merak (ANTARA News) - Antrean ribuan kendaraan truk kembali terjadi sampai di jalan layang Cikuasa Atas, Merak, dan membuat petugas kepolisian melarang mobil dan motor menuju Cilegon masuk ke areal tersebut.
Sekretaris Perusahaan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, Christine Hutabarat, Kamis, mengatakan antrean truk yang terjadi saat ini hanya di dalam Pelabuhan Merak.
"Memang, antrean truk tadi pagi sampai di jalan layang Cikuasa Atas Merak, tetapi sekarang sudah terurai lagi," katanya.
Dia berharap, antrean ribuan truk yang terjadi dua hari lalu selama sepekan tidak terjadi lagi, pasalnya, ASDP sudah mengoperasikan seluruh dermaga yang ada di Pelabuhan Merak.
"Mudah-mudahan pada malam nanti atau Jumat pagi, tidak terjadi antrean ribuan kendaraan yang panjang lagi," katanya.
Menurut dia, pihaknya mengoeparsikan lima dermaga dan mengoperasikan sebanyak 22 kapal Ro-Ro, sehingga pelayanan dan penyeberangan ke Bakauheni, Lampung tidak terganggu.
Dengan pengoperasian kapal sebanyak itu, pihak ASDP telah melakukan langkah-langkah dengan mengoptimalkan Jumlah kapal operasi menjadi 22 kapal dengan 77 trip/hari yang mengangkut 23.498 orang dan kendaraan 5.275 unit.
Sedangkan untuk Port time yang dilaksanakan selama 60 menit mengalami kendala dalam optimalisasi pencapaian trip sehingga disepakati bersama dengan pihak operator kapal dan Syahbandar, port time selama 75 menit.
"Langkah yang kami ambil, dengan tidak mengurangi kualitas proses pendataan penumpang, kendaraan serta barang yang dilakukan sebelum dan sesudah naik kapal. Waktu tersebut harus dimaksimalkan sebaik mungkin oleh semua operator penyeberangan," ujarnya.
Selain itu, langkah lain yang dilakukan yakni dengan melakukan Regrouping kapal yang semula pada dermaga satu, dua dan tiga dioperasikan enam kapal diubah menjadi lima kapal per dermaga, sehingga dermaga empat dan lima dioptimalkan jumlah kapal yang beroperasi menjadi tiga sampai empat kapal per dermaga.
"Upaya yang sudah ditempuh tersebut menghasilkan peningkatan trip serta dijadikan jadwal sementara untuk memaksimalkan operasional kapal. Sehinggga semua kendaraan terangkut dengan cepat," katanya menambahkan. (MSR/B008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011