Hong Kong (ANTARA News/AFP) - Saham Asia bergerak naik pada Kamis setelah Federal Reserve menaikkan perkiraan pertumbuhan untuk ekonomi Amerika Serikat, sementara meningkatnya ketegangan di Timur Tengah mengirim harga minyak lebih tinggi.
Laporan laba perusahaan yang kuat juga memberikan dukungan sehingga pasar tumbuh lebih optimis tentang prospek global.
Saham Tokyo naik 0,26 persen atau 28,35 poin menjadi 10.836,64 dan Sydney bertambah 0,17 persen, atau 8,2 poin menjadi berakhir pada 4.938,4.
Hong Kong ditutup 0,63 persen, atau 144,87 poin, lebih tinggi pada 23.301,84, sementara Shanghai naik 0,10 persen, atau 3,06 poin, menjadi 2.926,96, tertinggi sejak 14 Desember.
Namun, keuntungan di Hong Kong dan China telah tertutup setelah pemerintah kota di Beijing memberlakukan larangan baru pada pembeli rumah dalam upaya terbaru untuk mengendalikan harga rumah melonjak.
Saham diberi isyarat kuat oleh Wall Street, dimana Dow ditutup pada Rabu 0,50 persen lebih tinggi setelah Fed menaikkan estimasi untuk ekonomi terbesar di dunia itu.
The Fed memperkirakan produk domestik bruto akan meningkat 3,4-3,9 persen tahun ini, versus prediksi November pada 3,0-3,6 persen.
Panel kebijakan utama Fed memutuskan pemulihan sekarang memiliki landasan yang kuat, dengan belanja konsumen dan bisnis lebih banyak, meski pengangguran masih tinggi, yang katanya akan duduk di sekitar 8,8-9,0 persen.
Dengan hasil perusahaan yang menciptakan optimisme di kalangan dealer, Qantas di Sydney melonjak 5,44 persen setelah membukukan peningkatan laba bersih empat kali lipat dalam setengah tahun menjadi 241 juta dolar Australia (240,6 juta dolar AS).
"Hasil ini dicapai sementara mengatasi tantangan operasional signifikan selama periode termasuk gangguan jaringan A380 mulai November," kata maskapai ini.
Hasil itu diikuti pengumuman laba penambang BHP Billiton pada Rabu yang melonjak 72 persen dalam setengah tahun.
Saham teknologi Asia diberi pengangkat setelah raksasa komputer Dell melaporkan di Amerika Serikat bahwa laba kuartal fiskal keempat hampir tiga kali lipat karena permintaan kuat dari pelanggan korporasi -- indikator kebangkitan ekonomi.
Namun, harga minyak mentah melonjak akibat kekhawatiran pasokan yang disebabkan oleh peningkatan ketegangan di Timur Tengah setelah Israel mengatakan Iran telah mengirimkan dua kapal perang ke Mediterania timur, memicu kekhawatiran tentang kerusuhan di wilayah tersebut.
Pengumuman Israel datang bertepatan kekerasan meletus di Bahrain, dengan dilaporkan dua orang tewas ketika pasukan keamanan menyerang demonstran di Manama. Ada juga demonstrasi di Libya dan Iran.
Di pasar minyak, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April naik 52 sen di 104,30 dolar dan kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Maret, naik 27 sen menjadi 85,26 dolar per barel.
"Ketegangan geopolitik di Timur Tengah menjaga harga minyak naik," kata Victor Shum, kepala senior konsultan energi Purvin and Gertz di Singapura, kepada AFP.
"Ini semua benar-benar karena berita bahwa Iran akan mengirim kapal ke Terusan Suez, dan juga berita lainnya tentang orang-orang yang protes di negara-negara lain selain Mesir."
Dolar diperdagangkan pada 83,57 yen di Tokyo dibandingkan 83,67 yen di New York akhir Rabu.
Euro naik menjadi 1,3596 dolar dari 1,3570. Mata uang bersama menguat ke 113,62 yen dari 113,50.
Emas ditutup pada 1.379,00 - 1.380,00 per troy ons di Hong Kong, naik dari penutupan Rabu pada 1.375,50 - 1.376,50 dolar.
Di pasar lain:
- Singapura jatuh 0,38 persen atau 11,89 poin ke 3.082,83.
- Seoul ditutup 0,60 persen atau 11,89 poin, turun menjadi 1.977,22.
- Taipei turun 0,33 persen atau 29,08 poin ke 8.683,88.
- Kuala Lumpur berakhir naik 0,15 persen, atau 2,26 poin pada 1.508,56.
- Jakarta naik 0,52 persen atau 17,60 poin menjadi 3.434,39.
Semen Gresik melonjak 3,6 persen menjadi 8.700 rupiah dan perusahaan energi Medco melonjak 2,3 persen menjadi 3.300 sedangkan Bank Danamon meningkat 1,6 persen menjadi 6.450.
- Manila naik 1,43 persen atau 54,34 poin ke 3.866,38.
- Wellington ditutup naik 0,33 persen, atau 11,22 poin pada 3.395,70. 9 (A026/M012/k004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011