Per 17 Oktober 2021, kasus aktif COVID-19 di Kota Kendari menjadi dua orang
Kendari (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyebutkan kasus aktif warga terinfeksi SARS-CoV-2 di daerah itu bertambah menjadi dua orang dari sebelumnya yang sempat nihil.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kendari Algazali di Kendari, Minggu, mengatakan pasien COVID-19 di kota itu yang saat ini melakukan isolasi mandiri tercatat menjadi dua orang tersebar di dua kecamatan.
"Per 17 Oktober 2021, kasus aktif COVID-19 di Kota Kendari menjadi dua orang setelah hari ini ada penambahan satu kasus positif baru dari Kecamatan Baruga," kata dia.
Baca juga: Sekda Kendari ingatkan masyarakat tetap taati prokes meski zona hijau
Satgas setempat mencatat kasus aktif COVID-19 di kota itu saat ini masing-masing satu orang dari Kecamatan Baruga dan Puuwatu, keduanya menjalani isolasi dalam masa penyembuhan.
Disebutkan, dari 11 kecamatan di daerah itu, terdapat sembilan kecamatan nihil kasus COVID-19, mayoritas berada di zona hijau, dan satu kelurahan berstatus zona kuning yaitu Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu.
Sebelumnya, daerah tersebut nihil kasus aktif COVID-9 19 per 14 Oktober, namun sehari kemudian pada 15 Oktober dan pada hari ini kasus positif baru bertambah, sehingga menambah jumlah kumulatif pasien terinfeksi SARS-CoV-2 di daerah itu.
Baca juga: Satgas sebut Kota Kendari nihil kasus aktif COVID-19
Secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu sebanyak 7.714 dari jumlah itu 7.617 atau 98,76 persen dinyatakan sembuh, sisanya merupakan kasus aktif menjalani perawatan dan isolasi dalam masa penyembuhan.
"Kasus meninggal tidak ada penambahan tetap tercatat 95 orang," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Kendari itu.
Algazali mengingatkan semua pihak agar tetap mematuhi protokol kesehatan utamanya 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas ketika menjalankan aktifitas produktif sehari-hari.
Baca juga: Satgas: Pasien aktif COVID-19 di Kota Kendari tersisa tujuh orang
"Kita jangan abai dengan protokol kesehatan, ini harus selalu dilakukan dalam menjalankan aktifitas kita sehari-hari sehingga tidak terjadi kembali lonjakan kasus," kata Algazali.
Dia juga mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang digalakkan pemerintah sebagai upaya meningkatkan imun tubuh sehingga mencegah dari infeksi virus corona jenis baru dan variannya.
Baca juga: Basarnas cari nelayan hilang di perairan Buton Selatan
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Kendari capai 157.427 orang dari 265.147 sasaran
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021