Jakarta (ANTARA News) - PT Bank CIMB Niaga mencatat perolehan laba bersih konsolidasi per 31 Desember 2010 mencapai Rp2,55 triliun atau naik 62 persen dibanding periode yang sama tahun 2009 sebesar Rp1,57 persen.

"Hal ini menghasilkan earning per share (EPS) sebesar Rp106,46 lebih besar dari angka tahun sebelumnya yang sebesar Rp65,52," kata Presiden Direktur CIMB Niaga, Arwin Rasyid di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, naiknya pendapatan bunga bersih sebesar 16 persen dan turunnya biaya pencadangan sebesar 28 persen pada 2010, ikut mendongkrak perolehan laba bersih CIMB Niaga.

Selain itu, efisiensi yang dilakukan juga menurunkan cost income ratio dari 50,54 persen menjadi 48,20 persen pada 2010.

Arwin juga menyebutkan, tahun 2010 total aset Bank CIMB Niaga tercatat sebesar Rp143,65 triliun atau naik 34 persen dibanding periode yang sama 2010 sebesar Rp107,10 triliun.

"Ini memantapkan posisi Bank CIMB Niaga sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset," katanya.

CIMB Niaga juga menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp117,83 triliun atau naik 37 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp86,25 triliun.

Deposito berjangka meningkat sebesar Rp19,62 triliun (42 persen) dan current account savings account meningkat sebesar Rp11,96 triliun (30 persen).

Meningkatnya dana pihak ketiga diimbangi dengan naiknya penyaluran kredit. Hingga 31 Desembe 2010 CIMB Niaga meningkatkan pertumbuhan kredit sebesar Rp21,50 triliun menjadi Rp104,89 triliun.

"Pertumbuhan kredit ini kami barengi dengan meningkatnya kualitas aset, dengan NPL gross turun dari 3,06 persen menjadi 2,53 persen, sementara LDR tercatat sebesar sebesar 88,04 persen," kata Arwin.
(A039)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011