Kami bertugas di pedalaman sangat menderita tidak ada lampu, tidak ada air bersih hak kami tidak dipenuhi lagi

Sentani (ANTARA News) - Perawat di seluruh Pusat Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) di wilayah Kabupaten Jayapura ancam mogok kerja menyusul belum dibayarkan tunjangan fungsional selama tiga tahun berturut-turut.

Koordinator perawat se-Kabupaten Jayapura Edison Wandawaya di Sentani, Kamis, mengatakan, telah melakukan pertemuan dengan dinas kesehatan atas rekomendasi Sekretaris Daerah (Sekda) namun belum menemukan titik terang.

"Kami di pingpong dengan berbagai alasan, padahal pak Sekda sudah memberikan rekomendasi tapi dinas kesehatan tidak menghiraukan dan selalu berdalih," katanya.

Untuk itu, kata dia, pada hari ini berencana melakukan demo besar-besaran di Kantor Bupati Jayapura, namun batal karena beberapa perwakilan dari perawat bertemu langsung dengan Wakil Bupati Zadrak Wamebu di dampingi Asisten II Bambang Widiyatmoko.

Ia mengatakan, jika permintaan hari ini tidak dipenuhi oleh pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan, seluruh perawat akan melakukan demo lebih besar lagi, kemudian mogok kerja.

"Kami bertugas di pedalaman sangat menderita tidak ada lampu, tidak ada air bersih hak kami tidak dipenuhi lagi," pungkasnya.

Asisten II Sekda Kabupaten Jayapura Bambang Widiyatmoko, kepada wartawan yang ditemui seusai pertemuan mengatakan, Pemkab Jayapura menyikapi serius masalah tersebut dan berkomitmen segera menyelesaikan dalam waktu.

"Pak wakil sudah memanggil kepala dinas kesehatan tapi katanya lagi sedang tugas ke luar kota, sehingga titik permasalahan dari pembayaran tunjangan fungsional belum ditemukan," terangnya.
(ANT)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011