...mereka tidak akan diberangkatkan secara bersama-sama, melainkan sesuai dengan tanggal kedatangan mereka ke Indonesia.Tanggal ketibaan mereka ke Indonesia kan berbeda-beda, dalam enam gelombang
Jakarta (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya 1.000 warga negara Indonesia telah menyatakan ingin kembali ke Mesir setelah mengetahui kondisi keamanan negara itu relatif stabil, kata Ketua Satuan Tugas Evakuasi WNI, Hassan Wirajuda.
"Sekitar seribu mahasiswa atau warga kita ingin kembali lagi ke Mesir," kata Hassan ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Hassan menyatakan, WNI tersebut telah mendaftarkan diri untuk kembali ke Mesir. Pendaftaran tersebut, kata Hassan, telah dibuka sejak Senin (14/2). Dia menyatakan, jumlah pendaftar kemungkinan akan terus bertambah.
Menurut dia, sebagian besar WNI yang mendaftar untuk diberangkatkan ke Mesir adalah mahasiswa, dan sisanya adalah tenaga kerja.
Hassan menyatakan, proses pemberangkatan WNI ke Mesir kemungkinan akan dilakukan secara bertahap.
Pemerintah berusaha memberangkatkan WNI dalam waktu 30 hari setelah mereka tiba di tanah air. "Oleh karena itu, mereka tidak akan diberangkatkan secara bersama-sama, melainkan sesuai dengan tanggal kedatangan mereka ke Indonesia.Tanggal ketibaan mereka ke Indonesia kan berbeda-beda, dalam enam gelombang," kata Hassan.
Pemerintah akan menanggung biaya pembelian tiket pesawat komersial yang akan membawa WNI ke Mesir. Pemerintah tidak akan menyewa pesawat untuk keperluan tersebut.
"Kita tidak menggunakan penerbangan carter karena mahal," kata Hassan tanpa menyebutkan total biaya sewa pesawat tersebut.
Menurut dia, warga negara Indonesia yang menjadi mahasiswa di Mesir pada umumnya ingin segera kembali ke negara yang baru saja mengalami gejolak politik itu.
Mereka tidak ingin tertinggal karena perkuliahan sudah dimulai dan ujian akan diselenggarakan pada Mei 2011.
( F008*P008/S019)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011