Jakarta (ANTARA News) - Apa yang lebih baik daripada menerima SMS? Bagaimana dengan SMS dalam bentuk 3-D (tiga dimensi).
Seperti diberitakan CNN, itulah kemampuan ponsel pintar dari LG. Ponsel berlayar sentuh 4.3 inci itu mampu menampilkan gambar tiga dimensi tanpa membutuhkan kacamata khusus. Sepasang kamera di belakang memungkinkan para pengguna memotret dan membuat video 3-D.
LG berharap ponsel inovatif dengan teknologi terkini yang fokus pada hiburan, akan mendompleng gelombang 3-D yang didorong oleh Hollywood, jaringan TV dan pembuat konten media lain.
Metode yang digunakan LG untuk mencapai efek ini disebut "switchable barrier," yang mirip dengan Nintendo 3D yang berkemampuan 3D tanpa membutuhkan pemakaian kacamata.
LG menunjukkan ponsel yang disebut Optimus 3D, minggu ini di Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol. Perusahaan tidak memberikan tanggal peluncuran atau harga, meskipun juru bicara mereka sudah mengatakan harganya terjangkau.
Pameran pada konferensi itu memperbolehkan para pengunjung menonton film 3-D. Mereka juga menyediakan beberapa game 3-D untuk dimainkan. Yang bisa mengemukakan ancaman pada monopoli sementara Nintendo yang siap dengan game portable 3-D saat sistem game genggam diluncurkan bulan Maret.
Dengan perkembangan TV 3D di pasar, Optimus 3D bisa membantu orang-orang mulai syuting dan mengarsipkan foto keluarga dan video. Ponsel itu bisa dihubungkan dengan TV 3D dengan kabel untuk menampilkan gambar ke layar lebar.
LG G-Slate, merupakan tablet yang mengoperasikan piranti lunak Android 3.0 dari Google. Produk yang juga bisa menangkap gambar 3-D dan video itu akan dirilis Maret. Tablet itu tidak bisa menampilkan gambar 3-D di layarnya, tetapi seperti ponselnya, G-Slate bisa terhubung dengan seperangkat TV 3-D.
Optimus 3D menimbulkan kegemparan minggu ini pada Mobile World Congress. Bagaimana pun juga, sejauh ini ponsel itu menawarkan pesan teks 3D yang tidak berputar atau dial pad yang berkedip, berarti pengembang aplikasi Android memiliki misi baru untuk memenuhinya.
(ENY/S026)
Penerjemah:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011