Gol bunuh diri yang dilakukan Michele Camporese membuat tim juara itu memimpin sebelum Manuel Pasquale membungkam sorakan pendukung Inter ketika berhasil menyamakan kedudukan, sebagaimana dikutip dari AFP.
Tetapi gebrakan Giampaolo Pazzini dari jarak dekat menyebabkan tim asuhan Leonardo itu unggul dan dalam posisi terbuka pada lanjutan perburuan "scudetto".
Kemenangan itu membuat mereka naik ke urutan ketiga dalam klasemen Seri A, hanya lima poin di bawah pimpinan sekaligus saingan berat sekota mereka, AC Milan.
Kemenangan itu juga merupakan jawaban bagus atas kritikan media Italia yang ditujukan kepada mereka karena Minggu kalah 0-1 atas Juventus.
Ini merupakan kemenangan kedelapan Inter dalam 10 pertandingan liga di bawah kepemimpinan pelatih dari Brazil, yang bergabung dengan mereka Desember lalu.
Fiorentina mengalami hari buruk pada awal permainan, ketika tendangan Samuel Eto`o tidak dapat ditahan dengan baik oleh Camporese, sehingga bola bergulir ke dalam gawangnya sendiri ketika laga baru berlangsung enam menit.
Tuan rumah dengan cepat berusaha membalas, ketika Adrian Mutu memaksa Julio Cesar harus melakukan penyelamatan "diving" ketika menerima bola dari tendangan bebas.
Pemain Inter Dejan Stankovic mencoba keruntungannya dari jarak sedang tetapi tidak merepotkan bagi Artur Boruc.
Fiorentina menyamakan kedudukan pada menit ke-33 melalui Pasqual dari sisi kiri, ketika mendapat umpan liar yang tidak dapat dimanfaatkan Alberto Gilardino. Bola tendangannya tidak dapat juga diamankan Cesar, sebaliknya bola menyentuhnya sebelum masuk ke dalam gawang.
Inter kembali memimpin pada menit ke-62, ketika Eto`o melewati Camporese di sisi kanan dan meneruskan bola kepada Pazzini yang dengan cepat menjebloskan gol ke dalam gawang lawan.
Pada laga lain Rabu malam, pemain dari Brazil Rafinha mencetak gol tunggal ketika Genoa menang tandang 1-0 atas Sampdoria, hasil yang membuat mereka berada di atas tim tetangga mereka itu, kendati kedua tim sama-sama berada di papan tengah.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011