Jadi ini kebijakan pusat, bukan daerah
Palu (ANTARA News) - Sulawesi Tengah untuk kedua kalinya mendapat pasokan beras impor dari Vietnam sebanyak 3.800 ton untuk mengamankan stok, dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di daerah itu.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sulteng Edy Subiantoro di Palu, Kamis, mengatakan, sebagian dari beras impor dari Vietnam itu sudah masuk di gudang Bulog yang terletak di Kelurahan Tondo, Kecamatan Palu Utara.
Sebagian lagi masih sementara dibongkar di Pelabuhan Pantoloan, sekitar 23 km utara Ibu Kota Provinsi Sulteng.
Pada akhir 2010, Bulog Sulteng, juga telah mendapat pasokan beras impor dari Vietnam sebanyak 4.700 ton, dan semuanya sudah disalurkan kepada kalangan rumah tangga sasaran (RTS) di Sulteng.
Ia mengatakan, pada 2010-2011, Sulteng mendapat jatah beras impor dari pemerintah pusat sebanyak 15.000 ton.
"Jadi ini kebijakan pusat, bukan daerah," katanya.
Dengan adanya pasokan beras tersebut, stok beras di gudang Bulog Sulteng saat ini cukup aman. "Paling tidak stok yang ada cukup untuk kebutuhan tiga sampai empat bulan kedepan," katanya.
Bulog Sulteng pada 2011 ini menargetkan pengadaan beras lokal sebanyak 10.000 ton. Namun hingga kini, Bulog Sulteng belum juga melakukan kegiatan pembelian, karena panen raya belum tiba.
Panen raya di Sulteng baru akan berlangsung Maret-April mendatang. Saat panen raya, Bulog akan mengoptimalkan pembelian beras produksi petani.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011