Bimtek pengolahan manga perlu dilakukan agar menjadi aneka produk yang tahan lama dan memiliki nilai ekonomis tinggi berbasis sumber daya lokal yang ditinjau dari sisi konsumen, pangan yang dikonsumsi menjadi lebih beragam, bergizi, bermutu dan aman

Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengembangkan produk olahan mangga dengan menggelar bimbingan teknis pengembangan mutu produk sentra olahan buah mangga di Kota Probolinggo, Jawa Timur.

"Mangga dari Kota Probolinggo dikenal sampai ke mancanegara karena memiliki rasa yang khas dan berbeda dengan mangga di daerah lain," kata Kepala DKUPP Kota Probolinggo Fitriawati di kota setempat, Sabtu.

Saat panen raya, lanjut dia, persediaan buah manga yang melimpah dan dijual dengan harga yang relatif murah, sehingga Pemkot Probolinggo terus melakukan upaya dan langkah inovatif, agar mangga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

"Kondisi itu patut disyukuri karena buah mangga adalah salah satu oleh-oleh yang ditunggu-tunggu dari Kota Probolinggo," katanya.

Ia menjelaskan pemberdayaan olahan mangga ditujukan untuk pengembangan produk pengolahan pangan lokal yang dilakukan untuk meningkatkan penampilan dan kualitas.

"Bimtek pengolahan manga perlu dilakukan agar menjadi aneka produk yang tahan lama dan memiliki nilai ekonomis tinggi berbasis sumber daya lokal yang ditinjau dari sisi konsumen, pangan yang dikonsumsi menjadi lebih beragam, bergizi, bermutu dan aman," katanya.

Fitriawati mengatakan bimtek pengolahan bahan baku mangga itu diikuti sebanyak 20 pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner karena mangga merupakan salah satu komoditas hortikultura yang cukup potensial untuk dikembangkan dan memproduksi olahan dari buah mangga.

Aneka olahan mangga tersebut di antaranya nugget mangga, serbuk mangga untuk minuman, campuran biskuit rasa mangga dan selai mangga untuk isian nastar.

Sementara Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin sangat mengapresiasi kegiatan bimtek tersebut karena sebagai kota yang dikenal dengan ikon mangganya itu, pelimpahan stok buah mangga pada saat panen raya, dan perlakuan masyarakat terhadap buah mangga belum terlalu banyak yang tahu.

"Saya berharap peserta dapat mengimplementasikan dan menjadikan buah mangga sebagai produk oleh-oleh khas Kota Probolinggo dan sekaligus dapat menambah pendapatan untuk meningkatkan perekonomian keluarga," katanya.

Baca juga: Kota Probolinggo miliki 12 lumbung pangan masyarakat

Baca juga: Kawasan wisata Bromo melalui Probolinggo dibuka bagi wisatawan

Baca juga: Batik ecoprint akan dikembangkan di Kota Probolinggo

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021