Temanggung (ANTARA News) - Beberapa tempat ibadah dan sekolah Kristen hingga hari ke-8 pascakerusuhan Temanggung masih dijaga aparat keamanan dari kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia.
Kapolres Temanggung AKBP Kukuh Kalis, Rabu, mengatakan bahwa kondisi Temanggung semakin kondusif dan personel keamanan yang disiagakan secara bertahap dikurangi. Jumlah personel Polri yang terlibat pengamanan saat ini 377 orang.
"Pengamanan sejumlah tempat tersebut akan berlangsung hingga masyarakat merasa nyaman beraktivitas," katanya.
Berdasarkan pantauan, Rabu, tempat ibadah yang masih dijaga aparat keamanan, antara lain Gereja Santo Paulus dan Petrus di Jalan Sudirman dan Gereja Pantekosta di Jalan S Parman serta Sekolah Kristen Shekinah di Jalan Suyoto.
Sejumlah tempat tersebut menjadi sasaran amuk massa pasca sidang penistaan agama di Pengadilan Negeri Temanggung, Selasa (8/2). Jumlah personel yang menjaga tempat tersebut berkurang dibanding pada awal kejadian.
Para siswa di sekolah Kristen dan Katolik telah mengikuti proses pembelajaran secara normal.
Sekolah Kristen Shekinah yang sebelumnya meliburkan semua anak didik dari play group hingga SMA, mulai Senin telah memulai kegiatan belajar mengajar meskipun hanya diisi dengan permainan untuk keakraban para siswa.
"Hari ini pembelajaran di sekolah kami mulai efektif pasca kerusuhan kemarin," kata Kepala SMP dan SMA Kristen Shekinah, Natalia Ari Kartika.
Ia menyebutkan, akibat amuk massa sejumlah ruang kelas dan kantin rusak, kerugian sekitar Rp250 juta. Semua bangunan yang rusak telah diperbaiki, tanpa meninggalkan bekas sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar.
Sekolah Kanisius yang berada satu kompleks dengan Gereja Santo Petrus dan Paulus di Jalan Jenderal Sudirman juga telah mengikuti proses belajar mengajar dengan normal.
(H018/Z003/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011