Taipeh (ANTARA News) - Apple mengatakan bahwa kontraktornya, perusahaan IT asal Taiwan Foxconn, telah menyelamatkan nyawa raksasa komputer dunia itu lewat program perlindungan bunuh diri yang dibuat setelah sejumlah pekerja bunuh diri di berbagai pabrik di China.
Pada Laporan Kemajuan Usaha 2011, Apple mengaku tahun lalu telah mengirimkan satu tim pakar ke pabrik Foxconn di Shenzhen, selatan China, untuk menyelidiki bunuh diri dan mengevaluasi respons perusahaan itu.
"Tim ini memujui Foxconn karena mengambil langkah cepat dalam menghadapi sejumlah masalah secara simultan...penyelidikan ini membuktikan bahwa respons Foxconn telah benar-benar menyelamatkan nyawa orang," bunyi laporan yang dirilis pekan ini, seperti dikutip AFP.
Foxconn mengadopsi sejumlah langkah preventif, termasuk mempekerjakan banyak konsultan psikologi, membangun pusat perawatan 24 jam, dan menawarkan jaring-jaring besar di berbagai bangunan pabrik untuk mencegah bunuh diri.
Foxconn juga menerapkan satu program bantuan karyawan yang memfokuskan pada kesehatan mental pekerja dan perluasan jejaring bantuan sosial.
"Apple akan terus bekerjasama dengan Foxconn melalui implementasi program-program ini, dan kami berecana mengambil pelajaran-pelajaran kunci dari pertalian ini untuk fasilitas-fasilitas lain dalam kerangka layanan kami," demikian laporan itu.
Setidakanya 13 pekerja Foxconn -- pembuat komponen komputer terbesar dunia yang membuat komponen-komponen untuk Apple, Sony dan Nokia -- meninggal karena rangkaian bunuh diri tahun lalu, lapor Global Times, China.
Para aktivis hak-hak buruh menyalahkan kondisi kerja sebagai penyebab kematian itu. Kondisi kerja di pabrik menjadi kesulitan umum yang dirasakan jutaan buruh pabrik di seantero China. (*) Yudha
Penerjemah: Yudha Pratama Jaya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011