Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menggelar “Bazar Klaster Mantriku” sebagai salah satu komitmen dalam mendorong dan mengembangkan pelaku UMKM.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan acara Bazaar Klaster Mantriku merupakan program rutin bulanan yang digelar untuk mendukung pelaku UMKM, khususnya binaan dan nasabah perseroan.
“Klaster unggulan BRI adalah klaster yang secara intensif didampingi oleh Mantri BRI Unit dan telah mendapatkan dukungan berbagai program pemberdayaan dari BRI,” ujarnya.
Supari mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka memperkenalkan produk klaster unggulan BRI dalam bentuk pameran. Beberapa UMKM yang berpartisipasi diantaranya Pempek 26 Ilir Palembang, Pisang Mas Tanggamus Lampung, Jambu Kristal Bogor, Aneka Sayuran Soreang Bandung, Bandeng Duri Lunak Semarang dan Madu Lanceng Gunungkidul. Dalam acara tersebut, pembeli dapat bertransaksi cashless menggunakan QRIS, BRImo, EDC Merchant, hingga transfer.
Supari pun mengatakan bazar yang sebelumnya juga telah digelar pada 10 September lalu, merupakan apresiasi nyata terhadap keberhasilan para Mantri BRI dalam memberdayakan pelaku UMKM dari seluruh penjuru Tanah Air dengan menghimpun pelaku usaha menjadi klaster binaan. Para Mantri BRI Unit berhasil mengoptimalkan potensi dari pelaku UMKM dan menjadi financial advisor bagi klaster binaan tersebut.
“Acara ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM khususnya klaster binaan BRI untuk bisa memasarkan dan mengenalkan produk-produknya secara langsung di lokasi yang dapat dijangkau oleh pengunjung umum dan karyawan BRI. Kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Kantor Wilayah kami di seluruh Indonesia,” katanya.
Pada pameran tersebut, Mantri BRI Unit Ristianti Puji Lestari yang menjadi financial advisor klaster binaan turut memberikan edukasi kepada pelaku usaha tentang produk-produk BRI yang berguna bagi pelaku UMKM. Ristianti bercerita bahwa pada awal merintis usaha pempek di Kampung 26 Ilir, warga setempat masih sangat minim mendapatkan dukungan permodalan sehingga produksi Pempek 26 Ilir kurang bisa mencukupi kebutuhan pasar.
Namun setelah bermitra dengan BRI melalui Mantri BRI Ristanti Puji Lestari, akses permodalan menjadi mudah dan cepat. Untuk meningkatkan kualitas produksi pempek, BRI juga berperan melalui bantuan sarana penunjang produksi berupa mesin vakum sehingga pengrajin pempek tidak perlu khawatir cepat basi produk pempeknya. BRI juga memberikan dukungan sarana promosi usaha dengan tujuan agar mudah dikenali oleh pengunjung dan wisatawan.
Baca juga: Jaga pertumbuhan berkelanjutan, BRI lakukan tiga aksi korporasi besar
Baca juga: Transformasi digital BRI raih dua penghargaan internasional
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021