Jubah, Sudan (ANTARA News/Reuters) - Hampir 200 orang tewas dalam serangan-serangan milisi yang membangkang di negara bagian Jonglei yang menghasilkan minyak di Sudan selatan, kata partai yang memerintah wilayah itu, Selasa.

"Kami menyampaikan rasa duka cita kami setelah tewasnya hampir 200 orang-- 197 di daerah Fangak akibat serangan pasukan George Athors terhadap penduduk sipil yang tidak berdaya," kata Sekjen Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan (SPLM) Pagan Amum kepada wartawan.

Militer Sudan mengatakan pasukan yang setia pada Athor, mantan pewira senior militer yang melakukan pemberontakan setelah kalah dalam pemilu tahun lalu, melancarkan serangkaian serangan di Jonglei pekan lalu. Sebelumnya dikabarkan 105 orang tewas.

Aksi kekerasan meningkatkan kekhawatiran akan keamanan wilayah itu di mana para pemilih dalam referendum bulan lalu memutuskan merdeka dari Sudan utara.

Kelompok perusahaan miyak Prancis Total memimpin satu konsorsium yang menguasai sebagian besar konsesi minyak yang belum dieksplorasi di Jonglei.(*)

(Uu.H-RN/B002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011