GOM yang bermanfaat untuk sterilisasi, pengurangan polusi udara di ruang-ruang tunggu, pencegahan transmisi nosocomial di rumah sakit.
Jakarta (ANTARA) - Center for Plasma Research (CPR) Universitas Diponegoro mengembangkan produk inovasi berupa Generator Ozon Medis (GOM) yang bermanfaat untuk sterilisasi, pengurangan polusi udara di ruang-ruang tunggu, pencegahan transmisi nosocomial di rumah sakit.
“Teknologi plasma khususnya teknologi plasma dengan reaktor dielectric barrier discharge (DBD dan Double dielectric barrier discharge (DDBD) dapat digunakan untuk membangkitkan ozon,” ujar Rektor Universitas Diponegoro, Prof Dr Yos Johan Utama dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Ozon medis di dalam program LPDP Rispro Kompetitif komersial, digunakan untuk terapi tambahan pada terapi luka diabetes melitus. Metode terapi yang digunakan adalah ozone bagging, yang merupakan kolaborasi CPR dengan para peneliti dari Fakultas Kedokteran dan Program Magister Biomedis. Pemanfaatannya sendiri telah dinyatakan aman dan diperbolehkan penggunaannya di dunia internasional.
Meski demikian, dibutuhkan generator ozon medis dengan standar yang baik agar memperoleh manfaat yang optimal serta aman bagi kesehatan manusia. Berdasarkan dosisnya, GOM yang baik mengacu pada standar Internasional yang dikeluarkan oleh Dr J Hänsler.
“Ini artinya bukan hanya prestasi-prestasi Undip yang sudah mendunia, tetapi juga riset peneliti Undip yang mulai diakui dunia internasional. Bukan hanya riset yang maju berkembang, namun juga prestasi mahasiswa pun begitu membanggakan,” kata Yos.
Pada perayaan Dies Natalis ke-64 tersebut, Yos mengapresiasi mahasiswa Undip dalam keikutsertaan PON XX Papua yang berhasil meraih enam medali emas, empat medali perak dan delapan medali perunggu.
Sebelumnya, dua mahasiswa Undip berhasil menorehkan prestasi dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi atau Pilmapres Tingkat Nasional Tahun 2021 yang di gelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Baca juga: Undip Semarang kembangkan generator ozon medis
Baca juga: LPPM Undip bangun instalasi PLTS di Ponpes Tangho Banjarnegara
Baca juga: Ahli Undip-Chiba University buat aplikasi pemantau dinamika pesisir
Pewarta: Indriani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021