perbedaan harus dipecahkan melalui dialog, bukan dengan saling serang

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma`ruf Amin menyesalkan penyerangan terhadap Yayasan Pondok Pesantren Islam (Yapi) di Pasuruan, Jawa Timur.

"Jangan ada kekerasan, perbedaan harus dipecahkan melalui dialog, bukan dengan saling serang, apalagi perbedaan di antara sesama muslim," katanya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Ia menegaskan Islam tidak menolerir segala bentuk kekerasan mengatasnamakan perbedaan dalam Islam, karena perbedaan dalam Islam adalah rahmat.

"Segala pelanggaran ini harus diproses secara hukum," katanya.

Sedikitnya empat orang santri Yapi di Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, luka pada kepalanya akibat diserang sekelompok orang tak dikenal.

Keempat santri itu kini dirawat di rumah sakit di Bangil.

Mereka adalah Miqdad (17), siswa kelas II SMA; Abultaz alias M Baraqbah (19), siswa kelas III SMA; Ali Reza (15), siswa kelas I SMA; dan Abdul Qadir (15), siswa kelas I SMA.

"Pada saat kejadian, keempat korban sedang bermain bola di halaman pondok pesantren tersebut, kemudian sekelompok massa mengendarai sepeda motor secara tiba-tiba memasuki halaman pondok," kata Ketua Yapi, Ustaz Ali Mukhsin Assegaf.

Selain empat santri, dua penjaga kompleks Yapi turut menjadi korban. Mereka adalah Sya`roni dan Shoir yang juga kepalanya luka.

Penyerangan tersebut juga mengakibatkan kaca ruang penjagaan pondok pesantren di Jalan Raya Bangil-Pandaan, Kabupaten Pasuruan itu hancur berkeping-keping.

Ia mengungkapkan, para pelaku beramai-ramai menggunakan sepeda motor dari arah Pandaan, lalu masuk areal pondok pesantren.

Setelah menyerang sejumlah santri, para pelaku keluar pondok dan berjalan menuju arah Bangil. "Setelah itu kembali lagi ke arah Pandaan," katanya.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Badrodin Haiti menyatakan, tiga pelaku penyerangan santri Yapi di Desa Kenep, Kecamatan Beji, Pasuruan, sudah ditangkap.

"Pelakunya tiga orang dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," katanya saat mengunjungi kompleks Yapi, Selasa sore.(*)

D009/E011

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011