Padang (ANTARA News) - Gempa diikuti tsunami yang melanda Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Oktober 2010 diperkirakan menaikkan jumlah penduduk miskin di daerah itu sebesar 16,28 persen.
Prediksi itu disampaikan karena wilayah terkena bencana itu adalah daerah tertinggal, demikian dokumen Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi pascatsunami Mentawai yang disusun Bappenas, BNPB, Pemprov dan BPBD Sumbar, Pemkab, dan BPBD Mentawai yang dikutip di Padang, Selasa.
Sebagai daerah tertinggal, dampak gempa dan tsunami akan lebih parah karena merusak sarana dan prasarana serta perekonomian wilayah yang memang minim.
Oleh karena itu, proses pemulihan wilayah pascabencana di Mentawai memerlukan intervensi kebijakan-kebijakan khusus guna mengejar ketertinggalan dari daerah lain dengan strategi percepatan pembangunan.
Dan intervensi kebijakan percepatan pembangunan membutuhkan dana mencapai Rp674,43 miliar.
Gempa diikuti tsunami yang melanda sebagian wilayah pesisir barat Mentawai pada 25 Oktober 2010 merenggut 509 nyawa, 509 orang, 17 orang luka berat, 21 orang hilang dan 11.425 orang mengungsi karena kehilangan tempat tinggal atau khawatir bencana susulan.(*)
H014/N002
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011