Denpasar (ANTARA News) - Kegiatan menguras, menutup dan mengubur (3 M) yang melibatkan peranserta masyarakat dinilai sangat efektif dalam menekan kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Denpasar dan sekitarnya.
"Kegiatan 3 M bertujuan untuk meningkatkan kebersihan lingkungan, sekaligus memberantas jentik nyamuk aedes aegypti," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Luh Putu Sri Armini, Selasa.
Pemerintah Kota Denpasar menurut Luh Putu Sri Armini dalam menyambut hari jadi Pemkot Denpasar ke-19 pada 27 Februari 2011 mencanangkan Bulan Bakti Gerakan 3 M.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali mencatat penyakit DB di Bali selama 2010 tercatat 10.556 kasus meningkat hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang tercatat 5.500 kasus.
Kasus tersebut merenggut 20 korban jiwa atau "case fatality rate 0,23 persen, jauh lebih kecil dari angka secara nasional. DB di Bali masih tergolong penyakit endemis, karena hampir setiap tahun penyakit berbahaya itu muncul, bahkan ditemukannya tahun 1973.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011