Jayapura (ANTARA) - KONI Provinsi Kalimantan Timur tidak memprediksi Provinsi Bali bakal menjadi pesaing untuk meraih posisi lima besar pada PON XX Papua.
" Hitungan kita untuk bersaing di posisi lima besar hanya tim Jawa Tengah, karena mengacu pada data PON sebelumnya dan terakhir dari hasil kejurnas pra PON, namun faktanya Bali bisa mengambil alih persaingan itu, dan itu di luar prediksi," kata Wakil Ketua IV KONI Kaltim membidangi media humas, Rusdiansyah Aras di Jayapura, Kamis.
Dia mengatakan bahwa kontingen Bali bisa menguasai sejumlah cabang olahraga diantaranya Judo dan renang bahkan Bali juga bisa meloloskan pebulutangkisnya masuk dalam laga final PON XX Papua yang sebelumnya masih didominasi tim dari Pulau Jawa.
" Sejumlah catatan hasil dari PON ini baik cabang olahraga yang berhasil atau tidak memenuhi target, kami akan meminta laporan resmi dari konsultan, dan kami akan diskusikan sebagai bahan pembenahan terhadap pembinaan olahraga di daerah," jelas Rusdiansyah mewakili ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya yang masih berada di Mimika untuk memantau pertandingan terakhir cabang olahraga bola tangan.
Secara resmi PON XX Papua akan ditutup pada Jumat 15 Oktober 2021 di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Pada perhelatan PON kali ini jumlah medali emas Kaltim sama dengan raihan saat di PON Jawa Barat 2016 sebanyak 25 emas.
Jumlah medali lengkap yang berhasil diraih atlet Kaltim yakni 25 medali emas, 32 perak dan 41 perunggu.
Namun demikian , lanjut Rusdi dari segi peringkat, Kaltim bergeser ke posisi 7 berbeda satu medali emas dengan Jateng di posisi 6 dan tiga medali emas dari Bali di posisi 5.
" Untuk itu kami memohon maaf atas capaian tersebut, semua upaya dan kerja keras sudah dilakukan baik sebelum PON maupun saat PON. Perjuangan keras atlet tetap harus diapresiasi. Apalagi situasi PON kali ini berbeda dari edisi sebelumnya," jelas Rusdi.
Rusdi menambahkan KONI Kaltim berterima kasih kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim atas segala bentuk dukungan yang diberikan dari mulai persiapan hingga penyelenggaraan.
Lebih istimewa lagi karena kedua orang paling penting di Kaltim itu hadir secara langsung di Papua. Gubernur Isran Noor hadir di acara pembukaan, sementara Wagub Hadi Mulyadi hadir di acara penutupan yang akan digelar Jumat (15/10) besok di Stadion Lukas Enembe.
" Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPRD Kaltim beserta Anggota, Sekprov Kaltim, Dispora Kaltim, Kapolda Kaltim, Pangdam VI/Mulawarman, Danlanud, Walikota dan Bupati se-Kaltim, KONI Kabupaten dan Kota se-Kaltim, Dinas Kesehatan Kota Samarinda karena telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam persiapan hingga penyelenggaraan PON Papua," beber Rusdi.
Ucapan terimakasih juga diperuntukkan kepada para atlet, pelatih, manajer dan ofisial teknik yang sudah berkorban untuk mengharumkan nama Bumi Etam di kancah Nasional.
"Perjuangan keras sudah dilakukan dengan segenap tenaga dan fikiran. Bagi peraih medali emas kami ucapkan selamat atas prestasinya, semoga ke depan bisa terus dipertahankan," tegas Rusdiansyah Aras.
Baca juga: Kaltim bangga ukir sejarah medali emas pertama bola tangan
Baca juga: Kaltim tambah dua emas dan satu perunggu dari gulat
Baca juga: Ashar Ramadhani persembahkan satu emas gulat PON Papua kepada Kaltim
Pewarta: Arumanto
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021