Timika (ANTARA) - Pebiliar asal Kalimantan Selatan, Arun, mengamankan medali emas pertama bagi kontingennya di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua dalam pertandingan terakhir di GOR Biliar SP5 Mimika, Kamis.
Arun mencetak kemenangan setelah mengalahkan pebiliar Sulawesi Tengah, Ardin, di nomor tunggal putra bola sembilan dengna skor akhir 9-7.
"Kami selalu kasih motivasi kepada atlet sebelum pertandingan, harus tetap fokus tanpa ada pikiran apapun. Alhamdulillah dia bisa menjalani dengan baik," kata manajer tim biliar Kalsel, Mustohir Arifin saat ditemui di Timika, Kamis.
Hasil memuaskan di penghujung turnamen biliar PON Papua ini, mendorong perolehan medali Kalsel dengan satu emas dan dua perak, serta berakhir di peringkat keenam di klasemen biliar.
Sebelumnya di nomor ganda putra bola sembilan, Arun juga sudah menyumbangkan medali perak saat berpasangan dengan Noor Hidayatullah.
Tim biliar Kalsel mengaku sangat bersyukur dengan capaian tiga medali di PON Papua meski menurunkan atletnya untuk bermain di semua nomor pool dan snooker, kecuali carom.
"Dari Kalsel ada empat atlet, dari mereka kami dapat satu emas dan dua perak. Arun sendiri sudah berulang kali ikut PON, terakhir di Bandung (Jawa Barat) 2016 dia dapat perak. Dia atlet andalan Kalsel," Arifin menjelaskan.
Selain Arun dan Ardin yang masing-masing mengamankan emas dan perak, pada medali perunggu didapatkan oleh Muhammad Zulfikri dari Jawa Barat dan Widi Harsoyo dari Yogyakarta.
Baca juga: Biliar Jateng geser posisi Papua berkat emas ketiga Ricky Yang
Baca juga: Pebiliar Dhendy Krhistanto sumbang emas Jabar melalui snooker six red
Baca juga: Fathrah/Desi tundukkan wakil Papua di final bola sembilan biliar PON
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021