Mimika (ANTARA) - Tim bola tangan putra DKI Jakarta merebut medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk nomor beregu putra setelah mengalahkan tim Jawa Barat.
DKI Jakarta menang tipis atas Jabar dengan skor 35-34 di pertandingan babak final PON Papua yang berlangsung di GOR Futsal Mimika, Papua.
Di babak pertama, DKI Jakarta sempat tertinggal dengan perolehan skor 11-14, dan Jabar terus berlomba menyamakan skor dengan tim Ibu Kota di perjalanan babak kedua.
Pada menit ke-7, kedudukan 17-19, dan ditipiskan selisihnya oleh DKI Jakarta menjadi 18-19 melalui lemparan Hendro di menit yang sama.
Baca juga: Menang tipis, Kaltim gondol emas bola tangan putri
DKI Jakarta masih tertinggal hingga menit ke-21 dengan skor 22-24, namun gol Fachmi berturut-turut mampu menyamakan kedudukan 24-24 di menit ke-22.
Skor imbang beberapa kali terjadi, seperti di menit ke-25 dengan 25-25, kemudian 26-26 di menit yang sama, dan 27-27 di menit ke-27.
Bahkan, skor akhir babak dua juga ditutup dengan imbang, yakni 29-29 sehingga harus dilakukan perpanjangan waktu dua babak selama masing-masing lima menit.
Di perpanjangan waktu pertama, Jabar unggul dengan skor 32-30 tetapi dikejar DKI di perpanjangan waktu kedua hingga skor imbang 34-34 buah penalti dari Hendro.
Baca juga: Bola tangan putra DKI Jakarta melenggang ke final
Hendro kembali menyumbangkan satu gol, sekaligus menutup pertandingan dengan skor 35-34 untuk kemenangan DKI Jakarta.
Tim asuhan Muhamad Arif itu berhasil menggondol medali emas, sementara Jabar harus puas dengan raihan medali perak.
Di perebutan medali perunggu bola tangan nomor beregu putra, Kalimantan Timur memenangkan duel lawan Jateng dengan skor 34-20.
Pertandingan bola tangan PON Papua berlangsung mulai 9-14 Oktober 2021, diikuti sebanyak tujuh provinsi, yakni Jateng, Jatim, Jabar, DKI Jakarta, Kaltim, Sumbar, dan Papua.
Namun, Provinsi Sumbar tak mengirimkan delegasi pada nomor bola tangan putri, sementara Jatim tidak mengirimkan kontingen di bola tangan putra.
Baca juga: Manajer Kaltim puas raih satu emas bola tangan PON XX
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021