Jakarta (ANTARA) - Praktisi SDM yang juga Chief Operating Officer (COO) International Test Center (ITC) Jenny Lee mengingatkan pengurangan karyawan bukan solusi di tengah pandemi karena bakal menyulitkan perusahaan untuk berkembang.

"Justru di saat seperti ini sektor usaha perlu meningkatkan kemampuan SDM sesuai dengan tuntutan pasar termasuk memanfaatkan teknologi digital," kata Jenny dalam seminar kepemimpinan (leadership) yang digelar ITC, Kamis.

Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta terus menekan angka pengangguran. Hasilnya terlihat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di DKI Jakarta di masa pandemi ini berhasil ditekan, yakni dari 10,95 persen pada 2020 menjadi 8,51 persen hingga tahun berjalan 2021.

Memang, kata Jenny, perkembangan teknologi membuat sebagian tugas manusia diambilalih oleh mesin, namun tetap harus ada manusia yang mengoperasikan teknologi itu.

"Di sini penting bagi sektor usaha untuk selalu meningkatkan kemampuan SDM menyesuaikan dengan perkembangan terkini termasuk menguasai teknologi digital sesuai tuntutan industry 4.0," kata Jenny.

Termasuk dalam kepemimpinan saat ini tidak lagi bersikap kaku namun harus fleksibel dan mampu beradaptasi menyesuaikan kebijakan pemerintah di tengah pandemi.

Seminar kepemimpinan yang digelar Kamis ini menuntut peserta yang menempati posisi manajerial agar mampu menyesuaikan dengan kondisi pandemi sehingga dalam memenuhi target perusahaan tetap selamat.

Baca juga: Pemprov DKI harus dorong lapangan kerja baru
Baca juga: Pelatihan keterampilan solusi atasi pengangguran akibat COVID-19

Jenny mengatakan, kini sebaiknya mulai fokus kepada masa depan dan secara sadar serta realistis mulai mengelola perubahan dan memanfaatkan potensi untuk perbaikan dan kemajuan.

Bersama dengan pihak terkait, International Test Center (ITC) menginisiasi kolaborasi tiga sektor yakni pemerintah, industri dan pendidikan untuk memahami perubahan yang terjadi dan antisipasi ke depan.

"Kolaborasi ini memampukan semua pihak untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman dan strategi dalam mengembangkan potensi dan membangun kapasitas yang ada, khususnya sumber daya manusia di setiap sektor," katanya.

Seminar yang mengambil tema "Membangun Tenaga Kerja Yang Siap Masa Depan Untuk Dunia Pasca COVID-19" membahas bagaimana cara belajar, beradaptasi, dan perubahan yang terjadi dalam 20 bulan terakhir.

Dalam seminar yang diselenggarakan secara "hybrid" (daring dan luring), ITC menggandeng platform Accelevent yang memungkinkan sejumlah kegiatan dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan secara paralel seperti seminar, pameran, dan kegiatan lainnya.

Seminar ini juga menghadirkan 23 pemateri yang terdiri dari 60 persen pimpinan perusahaan, akademisi, profesional, dan praktisi asal Indonesia, sedangkan 40 persen lainnya narasumber dari Amerika, Eropa, dan Australia.

"Mereka semua hadir dengan tujuan yang sama dan membawa pesan positif dengan memberikan peneguhan, berbagi pengalaman, temuan dan data serta konsultasi yang relevan untuk masa depan baru yang lebih cerah," kata Jenny.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021