Menurut data statistik pada 2010, 80 persen dari 846 kasus kejahatan seksual dilaporkan terjadi di antara orang yang tidak asing, kata Pusat Pencegahan Kekerasan Rumah Tangga dan Kejahatan Seksual Kota Taipei.
Hasil kajian pusat tersebut menunjukkan bahwa yang berkencan melalui jejaring Internet kerap kali melewati Hari Valentine dengan niat berbeda, yang dapat mengarah ke kencan perkosaan atau hubungan seks tak diinginkan.
Sebagai contoh, perempuan bisa diperkirakan ingin makan malam tenang dengan cahaya lampu lilin, sedangkan laki-laki berniat menghabiskan malam di ranjang, kata pusat pencegahan tersebut.
Sekitar 25 persen kejahatan seksual terjadi di rumah pelaku, 24 persen di rumah korban dan 13 persen di kamar hotel, tambahnya.
Kepala pusat pencegahan tersebut, Chang Mei-mei, mengingatkan publik bahwa bila baru terkena sial menjadi korban, penting untuk tidak segera mandi, ke toilet, atau mengganti pakaian sebelum melaporkan penyerangan dan mendapatkan peninjauan kesehatan dan pengumpulan bukti.
Agar memudahkan korban melaporkan kejadian, rumah sakit kota Taipei dan rumah sakit Wan Fang menawarkan "layanan terpadu", yaitu polisi, pekerja sosial dan pengacara datang ke rumah sakit untuk membantu korban, kata pusat tersebut.(*)
(Uu.KR-IFB/B002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011