Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Shidiq mengatakan Mesir bisa mencontoh Indonesia dalam menyikapi masa transisi kekuasaan menuju era demokrasi yang lebih transparan.
"Masa transisi kekuasaan itu agar diisi dengan pelaksanaan pemilu yang demokratis berlandaskan azas jujur dan adil," kata Mahfudz Shidiq, di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, melalui pelaksanaan pemilu ang demokratis tersebut, merupakan kesempatan bagi rakyat Mesir untuk memilih memimpin bangsa yang erbaik sesuai dengan aspirasi dan hati nurani masyarakat secara independen.
Namun Mahfudz Sidik juga mengingatkan, agar masyarakat Mesir tidak mengikuti kesalahan yang dilakukan Indonesia dalam hal eforia demokrasi yang kebablasan, sehingga memperpanjang masa transisi.
"Dalam mengisi dan mengakhiri masa transisi, Mesir harus menemukan model demokrasinya sendiri yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bangsanya," katanya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini juga mengingatkan, agar Mesir tidak masuk dalam model demokrasi liberal yang bahkan lebih liberal daripada demokrasi di Barat, seperti yang terjadi di Indonesia.
Menurut dia, Mesir memiliki kultur politik sendiri yang sesuai dengan kultur masyarakat setempat.
Partai-partai politik di Mesir, kata dia, harus memiliki ruang yang setara untuk berkembang sepanjang memiliki komitmen dengan demokrasi.
"Amerika Serikat sangat khawatir terhadap kekuatan politik Islam di Mesir dan berupaya akan memarinalkan dengan model demokrasi versi Amerika Serikat," katanya.
Saat ini masyarakat Mesir sedang merayakan eforia demokrasi setelah mundurnya rezim Presiden Mesir Hosni Mubarak, pada Jumat (11/2) malam dan menyrahkan kekauasan kepada Dewan Tinggi Militer.
Pengunduran diri Presiden Mesir itu disampaikan Wakil Presiden Mesir Omar Sulaiman yang kemudian disambut kegembiraan masyarakat.
Masyarakat Mesir yang melakukan aksi demonstrasi selama dua pekan kemudian berubah menjadi pesta merayakan kegembiraan.(*)
(ANT/R024)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011