Timika (ANTARA) - Kontingen Jawa Barat menambah perolehan satu medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua melalui pebiliar Dhendy Krhistanto yang membungkam atlet tuan rumah Muhammad Faizal Zainuri di babak final snooker six red di GOR Biliar SP5 Mimika, Kamis.

Berkat kemenangan Dhendy atas pebiliar Papua dengan skor akhir 4-2 ini, tim biliar Jabar berhasil memenuhi target perolehan tiga medali emas dari cabang olahraga biliar PON Papua.

"Kemenangan ini memang dari awal sudah kami perkirakan karena pada ajang pra-PON, Dhendy juga meraih medali emas di nomor ini. Jadi, nomor ini memang ditargetkan emas lewat Dhendy," kata pelatih biliar Jabar Edward L. Toruan ditemui setelah menyaksikan pertandingan anak didiknya.

Menurut Edward, medali emas pertama yang diraih Dhendy di Papua ini bukan sebuah kejutan, karena tim pelatih sudah memperhitungkan performa pebiliar ini sejak berlaga di ajang kualifikasi PON.

"Dan apa yang diraih Dhendy hari ini lebih seperti pengulangan saat di kualifikasi PON, sudah kami perkirakan. Ini menjadi emas ketiga bagi Jabar di biliar," katanya menjelaskan.

Pada hari terakhir kompetisi biliar PON Papua ini, kontingen Jabar juga kembali mendapat tambahan satu medali perunggu dan berpeluang memboyong satu emas lainnya.

Medali perunggu ketiga bagi tim biliar Jabar dipersembahkan Muhammad Zulfikri yang terhenti di babak semifinal tunggal putra bola sembilan. Ia kalah dari pebiliar Kalimantan Selatan, Arun.

Zulfikri sebelumnya juga sudah menyumbang medali perunggu dari nomor pool tunggal putra bola delapan.

Sementara potensi medali emas keempat Jabar terdapat di babak final nomor carom three cushion saat Herowanto menghadapi Rudy Hasan dari DKI Jakarta.

"Tiga emas ini sudah sesuai target, meski nomornya berbeda dengan yang kami harapkan. Kalau Dhendy memang dari nomor yang kami prediksi emas, tapi dua medali lainnya datang dari nomor yang tidak kami targetkan di situ," imbuh Edward.

Dengan hasil ini, tim biliar Jabar sudah mengoleksi tiga medali emas, dua perak, dan tiga perunggu, berada di peringkat kedua klasemen sementara perolehan medali di bawah DKI Jakarta.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2021