"Rakyat sepenuhnya menyadari ketidakabsahan permintaan mereka dan mereka tahu mereka tidak akan mendapat izin untuk melakukan keributan," kata Mehdi Alikhani-Sadr, wakil direktur biro politik Kementerian dalam Negeri, sebagaimana dikutip oleh kantor berita setengah resmi Fars.
Mehdi Karoubi dan Mir Hossein Mousavi, yang kalah dalam pemilihan presiden 2009, meminta izin untuk melakukan demonstrasi guna mendukung revolusi di Mesir dan Tunisia.
Teheran telah mengatakan revolusi Mesir sebagai "kebangkitan Islam", sama dengan revolusi Iran 1979. Ribuan orang pada hari Jumat menandai ulang tahun ke -32 revolusi itu dalam unjuk rasa di Teheran yang diadakan oleh badan ulama Iran sebagai unjuk solidaritas dengan demonstran "Islam" di Kairo.
Sebagian besar kelompok oposisi di Mesir menekankan sifat sekuler pada protes mereka.
(S008/H-AK)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011