Zamboanga (ANTARA News) - Pasukan militer Filipina menyerbu tempat persembunyian gerilyawan Abu Sayyaf di Filipina selatan dan menewaskan lima anggota gerilyawan, kata pihak militer, Minggu.

Juru bicara militer setempat Letnan Kolonel Randolph Cabangbang mengatakan, serangan militer di pulau terpencil Basilan pada Sabtu itu juga mengakibatkan dua tentara pemerintah tewas.

"Baku tembak berlangsung selama tiga jam," kata Cabangbang secara singkat dalam pernyataan yang dikirim ke kantor-kantor berita.

Dia mengatakan gerilyawan Abu Sayyaf, berjumlah sekitar 30, meninggalkan perkemahan kecil pemberontak yang berupa tujuh bunker lengkap dengan peralatan komunikasi dan amunisi.

Salah satu dari lima pria bersenjata yang tewas diyakini Juhaiber Alamsirul, yang dikenal sebagai `sub-komandan` kelompok Abu Sayyaf, yang beroperasi terutama di pulau Basilan. Alamsirul dikaitkan dengan penculikan sebelumnya di daerah tersebut.

Abu Sayyaf adalah kelompok berkekuatan 300 gerilyawan garis keras. Kelompok tersebut didirikan pada 1990-an oleh seorang penghasut Islam Filipina dengan menggunakan uang dari jaringan Al Qaeda Osama bin Laden, menurut kelompok interlijen lokal dan Barat.

Abu Sayyaf dianggap bertanggung jawab atas serangan teroris terburuk di negara itu, termasuk pengeboman feri penumpang di Teluk Manila pada tahun 2004 yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Kelompok tersebut belakang ini juga dikaitkan dengan serangkaian penculikan tokoh terkenal dengan target para turis asing dan lokal, para pedagang dan misionaris di Filipina selatan, kata pihak berwenang.
(H-AK/H-RN)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011