Festival yang dilaksanakan di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) Pusat Kota Manado dengan memperebutkan piala bergilir Gubernur Sulut, SH Sarundajang itu diikuti enam peserta terbaik di daerah tersebut.
Sejumlah peserta itu masing-masing dari Kelurahan Bumi Beringin, Kelurahan Mahakeret Barat, Kelurahan Mahakeret Timur dan Kelurahan Karangria Bitung yang semuanya dari Manado.
Selain itu, peserta dari Desa Poopo Kabupaten Minahasa Selatan dan Dese Lemoh Kabupaten Minahasa.
Kepala Taman Budaya Sulut CH Paulus mengatakan, kegiatan seni dalam Festival Figura itu mendapatkan respons positif dari masyarakat sebagai bentuk pelestarian seni budaya daerah.
"Kegiatan ini merupakan salah satu wahana dalam melestarikan budaya daerah dimiliki," katanya.
Ketua Panitia M Tamboto mengatakan, melalui festival ini akan memotivasi kreativas seni yang dimiliki masyarakat di daerah itu.
"Kegiatan ini untuk mengangkat dan melestarikan seni yang ada," katanya.
Dalam festival tersebut, setiap peserta menyajikan atraksi yang menarik, sehingga membuat masyarakat yang menyaksikan atraksi itu tertawa.
Atraksi ditampilkan seperti seorang laki-laki berpakaian perempuan atau sebaliknya, seorang kakek berpakaian seorang ratu.
Dalam atraksi tersebut juga menampilkan kehidupan kerukunan antar umat beragama di daerah itu, dengan para peserta memakai pakaian lima tokoh agama.
Sementara peserta dari Desa Poopo menyajikan seni budaya Wolay dengan menggunakan antara lain topeng berukuran besar yang terbuat dari pelepah kayu pohon rumbia.
Dalam festival itu, juga ditampilkan sejumlah atraksi seni daerah tersebut diantaranya tarian Katrili dan musik bia dari Desa Batu Likupang Kabupaten Minahasa Utara.(*)
(T.J009/E011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
