London (ANTARA News) - Direktur Jenderal Kamar Dagang dan Industri Dubai (Dubai Chamber of Commerce and Industry/Dubai Chamber), Hamad Buamim, menyampaikan keinginan pengusaha Dubai untuk melakukan investasi maupun berbisnis di sektor perbankan di Indonesia.
Keinginan itu disampaikan Hamad Buamin saat bertemu dengan Konsul Jenderal RI Dubai, Mansyur Pangeran, demikian Sekretaris Pertama Plt. Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA London, Sabtu.
Dirjen Dubai Chamber menyampaikan keinginannya untuk memperoleh informasi yang lebih komprehensif mengenai tata cara/proses pendirian dan kepemilikan bank asing di Indonesia.
Hal ini dikarenakan adanya permintaan informasi tersebut dari sejumlah anggota Dubai Chamber, ujar Adiguna yang merangkap fungsi ekonomi yang ikut mendampingi Konjen Mansyur dalam pertemuan.
Sementara Dirjen Dubai Chamber yang didampingi Direktur External Relations Dubai Chamber, Hassan Al Hashemi menyebutkan bahwa Dubai Chamber merupakan organisasi publik non-profit didirikan 1965 yang awalnya hanya beranggotakan sejumlah 450 pengusaha/ perusahaan.
Hamad Buamin mengatakan saat ini organisasi ini telah berkembang pesat dan memiliki 12 anggota Dewan Direktur dan lebih dari 100.000 anggota yang meliputi semua sektor ekonomi dan perdagangan.
Misi utama Dubai Chamber adalah mewakili, mendukung dan melindungi kepentingan masyarakat bisnis di Dubai selain upaya menciptakan lingkungan usaha yang menguntungkan, mendukung pengembangan usaha dan mempromosikan Dubai sebagai salah satu pusat bisnis internasional.
Di awal pertemuan, Konjen RI menyampaikan penghargaan dan menyampaikan kondisi terkini perekonomian Indonesia mulai dari tingkat pertumbuhan ekonomi, Indonesia sebagai anggota G-20, hingga keberhasilan Indonesia dalam menghadapi krisis ekonomi global sejak 2008.
Selain itu juga disampaikan berbagai potensi ekonomi Indonesia selain minyak dan gas yang belum dieksplor sepenuhnya, hubungan perdagangan bilateral Indonesia dengan PEA (Persatuan Emirat Arab) dan Dubai, peningkatan ekspor produk unggulan Indonesia ke Dubai, serta sejumlah produk impor Indonesia dari Dubai.
Selanjutnya, Dirjen Dubai Chamber menyatakan kegembiraannya dapat bertemu dan mendengarkan secara langsung informasi yang disampaikan Konjen RI seputar perkembangan terkini perekonomian Indonesia, hubungan perdagangan dengan Dubai, serta informasi produk unggulan Indonesia.
Ekonomi yang stabil
Dirjen Dubai Chamber menyampaikan apresiasinya terhadap pemerintah Indonesia yang mampu menjaga kestabilan perekonomian nasional dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tetap positif di tengah situasi perekonomian global yang secara umum belum terlalu kondusif.
Dia juga baru mengetahui bahwa maskapai penerbangan Emirates berencana akan membuka jalur penerbangan langsung Dubai-Bali yang dinilainya sangat positif .
Konjen Mansyur menyebutkan pelayanan jalur penerbangan Dubai-Jakarta oleh beberapa maskapai penerbangan, seperti Garuda Indonesia yang membuka penerbangan langsung ke Eropa dengan rute Jakarta-Dubai-Amsterdam-Dubai-Jakarta setiap harinya sejak 1 Juni lalu dengan fasilitas pelayanan visa on-board.
Sementara itu, Emirates melayani penerbangan Dubai-Jakarta-Dubai dua kali sehari. Menurut rencana Emirates akan membuka jalur penerbangan baru Dubai-Bali yang diketahui Konjen RI dari Senior Vice President Emirates, Richard Jewsbury.
Konjen Mansyur dan Dirjen Dubai Chamber sama-sama mengharapkan dengan dibukanya jalur baru Emirates tersebut dapat mendorong peningkatan mobilitas warga kedua negara dan juga warga asing lainnya yang melakukan perjalanan melalui Dubai.
Diharapkan dapat mendorong perdagangan kedua negara dan dengan Dubai khususnya. Konjen Mansyur mengatakan keberadaan Dubai sebagai "Hub" dalam jalur lalu lintas barang dan penerbangan internasional dapat dijadikan sebagai pendorong peningkatan mobilitas warga PEA dan warga asing lainnya dari Dubai datang ke Indonesia.
Selain makin membuka peluang masuknya barang-barang produksi Indonesia ke Dubai dan wilayah PEA lainnya, serta re-ekspor ke negara-negara Timur Tengah, Eropa, Afrika dan Asia Selatan melalui Dubai port.
Dalam kesempatan ini, Konjen Mansyur menjelaskan perkembangan pembentukan Indonesian Business Council (IdBC), dan menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan Dubai Chamber dalam proses pembentukan IdBC tersebut. Hal ini ditanggapi dengan sangat positif oleh Dirjen Dubai Chamber yang menyatakan dukungan bagi pembentukan IdBC.
Saat ini Dubai Chamber sedang membantu dalam tahapan akhir asistensi dan konsultasi atas berbagai dokumen yang dibutuhkan bagi pembentukan IdBC secara resmi di Dubai.
Baik Konjen RI maupun Dirjen Dubai Chamber sama-sama berharap melalui keberadaan IdBC dapat mendorong peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan antara masyarakat bisnis Indonesia dan Dubai.
Di akhir pertemuan, Dirjen Dubai Chamber menyatakan rasa optimisnya dengan masih banyak peluang dan kesempatan yang dapat dikembangkan antara Indonesia dengan Dubai khususnya dan PEA pada umumnya.
Hal ini juga dinyatakan oleh Konjen RI. Keduanya juga sama-sama berharap hubungan ekonomi, investasi, perdagangan dan pariwisata antara Indonesia dengan Dubai dapat terus meningkat.
Konjen RI menyampaikan harapannya makin banyaknya barang-barang produksi non-migas Indonesia yang dipasarkan tidak hanya di Dubai dan enam Emirat lainnya, tetapi juga di negara-negara Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan melalui Dubai.(*)
(T.H-ZG/A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011