Purwokerto (ANTARA News) - Tiga orang mahasiswa diamankan setelah mencorat-coret dan melempari rumah makan cepat saji KFC dengan tomat di Komplek Taman Plaza (Sri Ratu) Purwokerto, Jawa Tengah, dalam satu aksi unjuk rasa kelompok Front Perjuangan Raykat (FPR), Sabtu.
Disela longmarch FPR dari depan kampus Universitas Jenderal Soedirman menuju RRI Purwokerto, sesampainya di depan KFC Taman Plaza sebagian pengunjukrasa melemparkan tomat dan mencorat-coret bangunan rumah makan cepat saji merek Amerika itu.
Mereka menuntut diberlakukannya pemerintahan yang berpihak kepada rakyat, bukan pemodal. Meminta pemerintah memutuskan hubungan dengan negara-negara imperalis Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, maupun Zionis Israel.
Mereka juga menuntut pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono memutus hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat.
Polisi yang mengawal unjuk rasa mengamankan tiga mahasiswa pelaku pencoretan dan pelemparan rumah makan KFC, masing-masing Muhammad Takiudin, Harry, serta Dwi Budiarto.
Mereka selanjutnya dibawa ke Markas Kepolisian Resor Banyumas di Purwokerto untuk menjalani pemeriksaan.
Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Untung Widyatmoko saat dikonfirmasi wartawan enggan memberikan komentar terkait diamankannya mahasiswa tesebut.
Sementara itu, pegiat Rumah Aspirasi Budiman (RAB) yang mendampingi FPR Barid Hardiyanto mengatakan, Kapolres Banyumas menyampaikan permintaan maaf atas penangkapan tersebut dan berjanji akan melepas mahasiswa yang ditangkap.
"Kapolres minta maaf karena mungkin ada sikap dari anak buahnya yang kurang berkenan. Kami sangat apresiasi terhadap Kapolres dan saat ini tiga mahasiswa tersebut telah dibebaskan," katanya.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011