Jakarta (ANTARA) - Aktor William Shatner yang dikenal karena bermain dalam “Star Trek: The Original Series” meluncur dengan roket Blue Origin pada Rabu (13/10) waktu setempat, menjadi penjelajah ruang angkasa tertua di dunia dalam usia 90 tahun.
Shatner adalah salah satu dari empat penumpang yang melakukan perjalanan selama 10 menit 17 detik ke tepi ruang angkasa menggunakan pesawat ruang angkasa New Shepard yang sepenuhnya otonom. Mereka lepas landas dari situs peluncuran Blue Origin sekitar 32 km di luar kota pedesaan barat Texas, Van Horn.
“Apa yang telah Anda berikan kepada saya adalah pengalaman paling mendalam yang dapat saya bayangkan. Saya sangat dipenuhi dengan emosi tentang apa yang baru saja terjadi,” kata Shatner kepada Jeff Bezos saat keduanya mengobrol selama beberapa menit setelah penerbangan, dikutip dari Reuters pada Kamis.
Semua kru sipil mengalami beberapa menit tanpa bobot, setelah melakukan perjalanan sekitar 106 km di atas permukaan bumi, lebih tinggi dari batas ruang yang diakui secara internasional yang dikenal sebagai Garis Karman sekitar 100 km di atas bumi.
Baca juga: Jeff Bezos terbang ke luar angkasa
Penerbangan ini menandai wisata luar angkasa kedua untuk perusahaan milik Bezos, Blue Origin, yang didirikan dua dekade lalu. Bezos juga meluncur ke ruang angkasa pada bulan Juli.
Shatner mengatakan dia telah mempersiapkan dirinya untuk mengalami keadaan tanpa bobot, tetapi tercengang dengan kontras dramatis keindahan bumi biru dan kegelapan ruang angkasa.
“Bayangkan, Anda sedang melihat ke dalam kegelapan. Anda melihat ke bawah, ada warna biru di bawah sana dan warna hitam di atas sana, itu hanya ada bumi. Ini seperti antara hidup dan mati dalam sekejap. Itulah yang saya lihat. Begitukah cara kematian?” kata Shatner.
Ia telah terjun di dunia akting sejak 1950-an dan tetap sibuk dengan proyek dunia hiburan. Shatner terkenal karena berperan sebagai Kapten James Tiberius Kirk dari kapal luar angkasa Enterprise di “Star Trek”.
Partisipasi Shatner membantu menghasilkan publisitas untuk Blue Origin yang bersaing dengan dua kompetitor lain yang didukung sesama miliarder, yakni SpaceX milik Elon Musk dan Virgin Galactic milik Richard Branson, untuk menarik pelanggan yang bersedia membayar dalam jumlah besar untuk merasakan penerbangan luar angkasa.
Selain Shatner, awak lainnya yang turut dalam penerbangan ini adalah mantan insinyur NASA Chris Boshuizen, wirausahawan penelitian klinis Glen de Vries, dan wakil presiden dan insinyur Blue Origin Audrey Powers.
Baca juga: Bintang "Star Trek" akan terbang ke ruang angkasa dengan Blue Origin
Baca juga: Bezos bersedia tutup biaya NASA Rp29 triliun untuk misi ke bulan
Baca juga: Mengulas pariwisata antariksa dan dampaknya bagi Bumi
Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021