Zurich (ANTARA News) - Swiss membekukan aset yang kemungkinan dimiliki Hosni Mubarak setelah ia mengundurkan diri dari jabatan presiden Mesir.

"Saya dapat memastikan bahwa Swiss telah membekukan aset yang mungkin dimiliki mantan presiden Mesir," kata juru bicara kementerian luar negeri Swiss, Lars Knuchel seperti dikutip dari Reuters. Knuchel menjelaskan bahwa dampak dari langkah tersebut adalah segala aset Mubarak di Swiss dibekukan selama tiga tahun.

Ia tidak menyebutkan jumlah uang yang disita atau menyinggung keberadaan harta Mubarak itu.

Semua aset yang dimiliki keluarga Mubarak juga akan dipantau sehingga mengurangi risiko dirampasnya uang negara, kata kementerian itu. Mubarak yang telah berkuasa selama 30 tahun dan keluarganya akan dilarang menjual atau mengalihkan kepemilikan properti, terutama real estate.

Dalam beberapa tahun kebelakang, Swiss telah bekerja keras untuk memperbaiki citranya sebagai surga bagi para penimbun aset haram.

Swiss juga telah membekukan aset yang dimiliki mantan presiden Tunisia Zine al-Abidine Ben Ali, yang digulingkan oleh aksi protes serupa bulan lalu, dan Laurent Gbagbo, yang menolak untuk mundur setelah kekalahan dalam pemilu yang diakui oleh seluruh dunia.
(KR-PPT/M016)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011